Network
PORTAL BOJONEGORO - "Ketika Rasul sedang duduk bersama Jibril alaihissalam, lalu langit tiba tiba terbelah dan turunlah malaikat. Lalu malaikat tersebut mendatangi kami.
Ketika malaikat ini muncul, aku melihat jibril nampak menciut dan gelisah. Malaikat itu kemudian bertanya padaku, "Ya Rasulullah aku membawa pesan yang diutus oleh Allah kepadamu.
Aku datang untuk memberikanmu pilihan. Jalani kehidupan Nabi sebagai Raja, atau sebagai Hamba sahaya?" Nabi kemudian melihat kearah Jibril, dan Jibril mengisyaratkan untuk memilih hidup sederhana.
Dan Rasulullah pun menjawab malaikat tadi "aku memilih menjadi nabi yang hidup bagai hamba sahaya (fakir miskin)" Kemudian malaikat itupun pergi meninggalkan
nabi dan Jibril.
Baca Juga: Antara Estetika, Seni dan Keindahan
Lantas Jibril berkata, “Kejadian ini sangat aneh sekali, malaikat itu tidak pernah sekalipun turun ke Bumi kecuali saat ini” Rasul bertanya "mengapa engkau terlihat gelisah dan ketakutan wahai jibril?"
Dan Jibril menjawab "Demi Allah, aku tidak berfikir ia akan turun ke Bumi kecuali untuk mengabari datangnya hari kiamat" "siapa malaikat tadi?" Tanya Rasul.
"Dialah Israfil" sang peniup sangkakala. Israfil memiliki sayap berjumlah 1200. Namun 1 sayap Israfil setara ukurannya dengan 600 sayap milik Jibril saat disatukan.
Sosok malaikat agung yang diciptakan oleh Allah Yang Maha Besar. israfil sangat takut dengan Allah hingga ia melipat sayapnya yang besar dan luasnya ratusan kali lipat milik jibril
itu sehingga menjadi sangat kecil.
Ketika Israfil turun ke Bumi, Jibril mengira sudah datang waktunya hari Kiamat, dan sudah waktunya israfil membunyikan sangkakalanya. inilah yg membuatnya gelisah dan takut.
Artikel Rekomendasi