Banjir Rob Gelombang Tinggi Air Laut, Nelayan Pasrah Memarkir Perahu di Badan Jalan

8 Desember 2021, 06:05 WIB
Gelombang Tinggi Air Laut di Pesisir Teluk Manado, Banjir Rob Gelombang Tinggi Air Laut, Nelayan Pasrah Memarkir Perahu di Badan Jalan. /


Portal Bojonegoro - Gelombang tinggi air laut menyebabkan banjir sejumlah di kawasan pertokoan pesisir Pantai Teluk Manado, Sulawesi Utara sejak Selasa, 7 Desember 2021 sore hingga Rabu 8 Desember 2021 dini hari, para nelayan pun terpaksa pasrah dan memarkirkan perahunya di jalan.

Hingga Rabu dini hari terpantau, kondisi gelombang tinggi air laut masih tinggi dan menerjang pesisir Teluk Manado tepatnya di sejumlah kawasan pertokoan dan pusat perbelanjaan.

Terjangan gelombang ikut menghempaskan sejumlah kendaraan yang terparkir meski beberapa diantaranya berusaha menghindar, namun terkena terjangan air laut.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, Banjir Rob Menerjang Pesisir Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo

Gelombang yang diperkirakaan setinggi dua hingga empat meter menerjang sepanjang jalur pesisir Pantai Boulevard di Teluk Manado.

Sebagian besar pesisir pantai yang diterjang gelombang air laut merupakan kawasan pertokoan dan pusat perbelanjaan, diantaranya Kawasan Mantos, Bahu, Megamas, Marina Plaza serta pesisir pantai Karang Ria Tuminting Manado.

Para nelayan pun hanya bisa pasrah dan terpaksa memarkir perahunya ke badan jalan agar tidak terkena terjangan gelombang air laut.

Menurut salah seorang nelayan di dermaga Daseng Firdaus Boulevard Manado, mengatakan sudah dua kali terjadi gelombang tinggi pada bulan Januari kemarin dan awal bulan Desember ini, akibat angin kencang dari arah Barat Laut.

“Dengan gelombang seperti ini tidak ada yang berani melaut, dan hanya bisa pasrah dengan keadaan karena lagi gelombang tinggi,”. ujar Yanto saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Baca Juga: Pengemudi Truk Hanyut Terseret Banjir Lahar Merapi

Hal yang sama ikut disampaikan nelayang yang lain bernama Jhon, bahwa kondisi gelombang masih akan terjadi hingga akhir Januari “Kemungkinan gelombang masih tinggi dan bisa lama hingga sebulan sampai akhir Januari,” ungkap Jhon.

Sementara di Kawasan Kalimas Pasar Bersehati Manado sama kondisinya, dimana gelombang air laut menyebabkan banjir rob merendam jalur jalan lintasan kendaraan bermotor.

Sebelumnya pihak BMKG telah mengeluarkan peringatan dini akan terjadinya gelombang tinggi air laut yang akan terjadi selama empat hari kedepan, terhitung dari tanggal 6 hingga 9 Desember.***

Editor: M. Irzal

Terkini

Terpopuler