Peringatan Tsunami Dicabut, Gempa Susulan Masih Terjadi di Laut Flores

14 Desember 2021, 17:37 WIB
Titik gempa susulan NTT, Peringatan Tsunami Dicabut, Gempa Susulan Masih Terjadi di Laut Flores. /Twitter @DaryonoBMKG/

Portal Bojonegoro – Peringatan tsunami akibat gempat 7,4 di Laut Flores akhirnya berakhir dengan ditandai dicabutnya himbauan tersebut ke publik.

Sementara gempa susulan masih terjadi setelah sebelumnya gempa magnitudo 7,4 mengguncang Laut Flores yang begitu Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya.

Warga pun diminta agar tetap tenang namun waspada dengan kondisi pasca gempa serta adanya gempa susulan sebagaimana pernyataan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Gempa 7,5 Magnitudo Membuat Warga Larantuka Flores Panik Ketakutan

"Peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir sehingga kami mohon pemerintah daerah bisa menyampaikan ke masyarakat telah berakhir, artinya sudah bisa kembali ke tempat masing-masing," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari Jakarta pada Selasa, 14 Desember 2021, dikutip dari Antara News.

Dwikorita menyampaikan bahwa BMKG mencatat 15 aktivitas gempa susulan dengan magnitudo maksimal 5,6 setelah gempa dengan magnitudo 7,4 yang terjadi di Laut Flores pada Selasa pukul 10.20 WIB.

Menurut dia, aktivitas gempa susulan masih bisa terjadi. "Karena gempa susulan masih terjadi, maka mohon agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," katanya.

Gempa dengan magnitudo 7,4 pada Selasa pukul 10.20 WIB terjadi di Laut Flores. Pusat gempa itu berada di 112 kilometer barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada kedalaman 10 kilometer.

Dimana sebelumnya BMKG mengeluarkan peringatan dini mengenai kemungkinan terjadi tsunami di Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku setelah kejadian gempa itu.

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau telah terjadi 15 kali gempa bumi susulan (aftershock) setelah gempa magnitudo 7,5 di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Tsunami 0,07 meter Terdeteksi di sejumlah Wilayah NTT Pasca Gempa Magnitudo 7,4 

"Hingga Selasa, 14 Desember 2021, pukul 11.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 15 aktivitas gempa bumi susulan dengan maksimum magnitudo 5,6," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta,

Ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu,. lanjut dia, masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Ia menambahkan bagi masyarakat di wilayah utara pantai di Flores Timur bagian utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata direkomendasikan tidak melakukan aktivitas di pesisir pantai dan tepian sungai.***

Editor: M. Irzal

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler