Longsor Memutuskan Jalan Penghubung Selatan Cianjur Jawa Barat

- 24 Desember 2021, 21:58 WIB
Tebing setinggi 50 meter di Kecamatan Naringgul, Cianjur, Jawa Barat, longsor, sehingga menutup landasan jalan nasional setinggi 20 meter dengan lebar 5 meter, menyebabkan jalur tersebut putus sementara, Jumat 24 Desember 2021, Longsor Memutuskan Jalan Penghubung Selatan Cianjur Jawa Barat.
Tebing setinggi 50 meter di Kecamatan Naringgul, Cianjur, Jawa Barat, longsor, sehingga menutup landasan jalan nasional setinggi 20 meter dengan lebar 5 meter, menyebabkan jalur tersebut putus sementara, Jumat 24 Desember 2021, Longsor Memutuskan Jalan Penghubung Selatan Cianjur Jawa Barat. /ANTARA/Ahmad Fikri

Portal Bojonegoro – Bencana alam longsor terjadi di Jawa Barat, tepatnya di jalan utama penghubung wilayah bagian Selatan Cianjur.

Dimana tebing setinggi 50 meter di Jalan Raya Sukanagara – Pagelaran tertutup material longsor sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Jawa Barat, menurunkan alat berat guna membuka akses jalan yang telah disiapkan sebelumnya sebagai antisipasi terjadinya bencana alam seperti longsor.

Baca Juga: 40 Rumah Terendam dan Jembatan Roboh Akibat Longsor dan Banjir yang Melanda Kabupaten Agam

Sebagaimana pernyataan dari Pengamat Ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang UPTD Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar, Bubun Bunyamin, saat dihubungi, Jumat, 24 Desember dari Antara News.

"Longsor terjadi di ruas jalan utama Sukanagara-Pagelaran, di mana longsor tanah, batu dan pohon berukuran besar menutup seluruh landasan jalan sepanjang 15 meter dengan ketinggian longsor mencapai 4 meter, sehingga dibutuhkan alat berat," katanya.

Hingga Jumat petang, ungkap dia, pihaknya masih melakukan pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan, sehingga arus lalulintas terhambat dan diarahkan ke jalur alternatif dengan tujuan Pagelaran atau sebaliknya menuju Sukanagara dan Cianjur.

Pihaknya berupaya jalur dapat kembali dilalui menjelang malam, meski dengan sistem satu arah secara bergantian. Terlambatnya proses evakuasi longsoran karena terdapat pohon besar yang tumbang, sehingga menyulitkan alat berat bekerja maksimal.

"Kita sempat kesulitan karena ada pohon besar yang tumbang terseret longsor. Namun kita upayakan, menjelang malam jalur yang putus dapat dilalui kendaraan minimal satu arah bergantian," katanya.

Halaman:

Editor: M. Irzal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah