Warga di 5 Desa di Cianjur Terisolir Akibat Dua Jembatan Putus

- 24 Desember 2021, 23:18 WIB
Warga di 5 Desa di Cianjur Terisolir Akibat Dua Jembatan Putus,
Warga di 5 Desa di Cianjur Terisolir Akibat Dua Jembatan Putus, /ANTARA/Ahmad Fikri.

Portal Bojonegoro – Lima Desa di Kecamatan Cidaun wilayah Selatan Cianjur terisolir akibat dua jembatan gantung putus.

Sebagaimana laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, dua jembatan gantung tersebut putus akibat terseret arus sungai di Cidaun.

Kondisi tersebut menyebabkan aktivitas warga di lima desa di Kecamatan Cidaun tersebut, lumpuh total karena tidak ada jalan alternatif.

Baca Juga: 40 Rumah Terendam dan Jembatan Roboh Akibat Longsor dan Banjir yang Melanda Kabupaten Agam

Sementara itu Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis di Cianjur mengatakan putusnya dua jembatan gantung yang merupakan akses utama penghubung antardesa dan kecamatan itu, terjadi Jumat dini hari, 24 Desember 2021.

Dimana akibat derasnya air Sungai Cimaragang yang membentang di Kecamatan Cidaun, saat hujan turun deras dengan intensitas tinggi sejak malam hari.

"Hujan turun deras sejak malam hingga pagi menjelang, membuat debit air di Sungai Cimaragang terus meluap dan arus menjadi deras. Akibatnya jembatan gantung yang berdiri di atas sungai putus, sehingga membuat aktifitas warga dari lima desa lumpuh total," katanya.

Ia menjelaskan, dua jembatan gantung tersebut, Jembatan Datar Bolang dan Cisarakan yang menghubungkan Desa Neglasari, Cibuluh, Cimaragang, Karangwangi dan Gelarpawitan, putus dengan landasan jembatan sebagian besar terbawa arus sungai, sehingga akses utama warga hilang.

Sehingga pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membuat jembatan darurat agar warga di lima desa tidak terisolir karena jembatan tersebut merupakan akses utama warga untuk beraktifitas, terutama aktifitas perekonomian.

Halaman:

Editor: M. Irzal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini