Gempa Susulan Terjadi Lima Kali Mengguncang Banten Laporan BMKG

- 14 Januari 2022, 22:48 WIB
Konferensi pers Kepala BMKG Dwi Korita Karnawati terkait gempa Banten dengan Magnitudo 6,6 SR.  Gempa Susulan Terjadi Lima Kali Mengguncang Banten. laporan BMKG.
Konferensi pers Kepala BMKG Dwi Korita Karnawati terkait gempa Banten dengan Magnitudo 6,6 SR. Gempa Susulan Terjadi Lima Kali Mengguncang Banten. laporan BMKG. /Kabar-Priangan.com/BMKG

Portal Bojonegoro – Gempa susulan terjadi lima kali mengguncang Banten dan sekitarnya berdasar laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dimana BMKG melaporkan telah terjadi lima gempa bumi susulan usai gempa berkekuatan magnitudo 6,6 dengan magnitudo terbesar 5,7.

Pemantauan pun terus dilakukan BMKG pasca gempa yang pertama dan memonitoring kondisi wilayah yang terdampak guncangan gempa.

Baca Juga: Gempa Bangunan Warga dan Sarana Umum di Pandeglang Banten Rusak

"Berdasarkan hasil monitoring terjadi lima kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,7 M," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers yang diikuti di Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022 dari Antara News.

Ia mengatakan BMKG terus memantau perkembangan terkini gempa di Selat Sunda tersebut, termasuk potensi gempa susulan lainnya. Ia mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat dapat memantau perkembangan lewat saluran resmi BMKG maupun laman-laman resmi lainnya. Di samping itu, BMKG juga meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Dari laporan yang diterima BMKG, gempa berkekuatan 6,6 M ini menimbulkan kerusakan bangunan di Kabupaten Pandeglang yakni di Kecamatan Munjul dan Kecamatan Cimanggu.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," katanya.

Halaman:

Editor: M. Irzal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah