Gunung Anak Krakatau 9 Kali Erupsi Dengan Tinggi Kolom Abu Berkisar 800-1000 Meter

- 5 Februari 2022, 08:58 WIB
Monitor real time Pos Anak Gunung Anak Krakatau 9 Kali Erupsi Dengan Tinggi Kolom Abu Berkisar 800-1000 Meter.
Monitor real time Pos Anak Gunung Anak Krakatau 9 Kali Erupsi Dengan Tinggi Kolom Abu Berkisar 800-1000 Meter. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

Portal Bojonegoro - Gunung Anak Krakatau kembali erupsi sebanyak 9 Kali dengan tinggi kolom abu berkisar 800-1000 meter pada Jumat, 4 Februari 2022 kemarin.

Erupsi yang terjadi di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal, sebagaimana yang tercatat oleh pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Dimana erupsi terjadi pada pukul 09:43, 10:25, 10:28, 12:46, 13:00, 13:31, 13:41, 14:46 dan 17:07 WIB.

Baca Juga: Simulasi Bencana Erupsi Gunung Anak Krakatau di Gelar TNI AL Koarmada I

Erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut berasal dari laporan Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dari Antara News.

Berdasarkan pemantauan visual oleh PVMBG, terdapat indikasi bahwa erupsi yang terjadi merupakan tipe magmatik, sejalan dengan kegempaan vulkanik yang terekam.

Adapun kegempaan gunungapi Anak Krakatau sendiri telah terjadi sejak 16 Januari - 4 Februari 2022, ditandai dengan terekamnya gempa-gempa vulkanik dan gempa permukaan.

Kegempaan tersebut mengindikasikan adanya intrusi magma dari bawah ke permukaan secara bertahap.

"Dari data pemantauan secara visual dan instrumental mengindikasikan bahwa gunungapi Anak Krakatau masih berpotensi erupsi," ujar Abdul.

Abdul mengatakan potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini dapat berupa lontaran lava pijar, material piroklastik maupun aliran lava.

Hujan abu lebat secara umum berpotensi di sekitar kawah di dalam radius 2 km dari kawah aktif.

Baca Juga: Erupsi Gunung Api Tonga Berdampak Kerusakan Akibat Tsunami

Sementara itu, hujan abu yang lebih tipis dapat menjangkau area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin.

"Saat ini tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau ditetapkan pada Level II (waspada), dengan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 2 km dari kawah aktif," ujar dia.

Abdul mengimbau agar masyarakat diharapkan agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui PVMBG.

Saat ini beredar video-video erupsi gunungapi Anak Krakatau tahun 2018 yang seakan-akan merupakan kondisi gunungapi tersebut saat ini.

BNPB menghimbau agar masyarakat tidak terpancing dan meneruskan berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas gunungapi Anak Krakatau, dan mengikuti arahan dari instansi yang berwenang.***

Editor: M. Irzal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini