Orang Tua Wajib Tahu! 7 Tanda Anak Mengalami Gangguan Mental yang Harus Diperhatikan

- 29 Maret 2022, 09:07 WIB
Ilustrasi. Kamu mengalami gangguan mental? Yuk, cari tahu lewat tes psikologi ini
Ilustrasi. Kamu mengalami gangguan mental? Yuk, cari tahu lewat tes psikologi ini /Pexels/ Andrea Piacquadio

PORTAL BOJONEGORO - Perubahan mood terkadang mempengaruhi perasaan dan perilaku anak.

Mood anak yang memburuk tidak segera pulih dan mempengaruhi perilaku sehari-hari.

Perubahan mood ini menjadi tanda bahwa anak sedang mengalami masalah kesehatan mental.

Baca Juga: Tes Psikologi: Ungkap Karakter Positif Kamu Melalui Gambar Dibawah Ini

Dilansir dari kanal YouTube Halosehat, berikut tanda-tanda anak mengalami gangguan mental.

1. Penurunan Ketertarikan dalam Aktivitas

Anak-anak umumnya tertarik untuk melakukan berbagai aktivitas seperti bermain dengan teman seusianya.

Bagi anak, bermain merupakan sarana belajar berbagai keterampilan yang dibutuhkan.

Akan tetapi, anak dengan gangguan mental dapat lebih jarang melakukan aktivitas seperti bermain.

Anak juga dapat mengalami penurunan pada beberapa aspek pertumbuhan, jika mengalami gangguan mental.

Baca Juga: Tes Psikologi: Seberapa Cepat Otak Kamu Menemukan Angka Dalam Gambar

2. Sering bertengkar

Anak dengan gangguan mental dapat sering bertengkar dengan orang-orang di sekitarnya.

Hal ini disebabkan anak memerlukan pelampiasan akan amarah dan emosi yang muncul akibat kesulitan yang dialaminya.

Ketika mengalami gangguan mental, anak dapat menunjukkan perilaku agresif secara terus menerus.

Akibatnya, beberapa orang akan menganggap anak defensif, pembuat masalah dan mulai dipandang secara negatif.

Namun sebenarnya anak biasanya tidak bermaksud menyakiti orang lain dengan kata-kata atau tindakannya.

Perilaku negatif tersebut muncul sebagai gejala dari gangguan mental yang dialaminya.

Baca Juga: Justin Bieber Gelar Konser di Jakarta, Ini Harga Tiket yang Resmi Dijual Besok, 29 Maret 2022

3. Mood yang Berubah-ubah

Mood yang berubah-ubah dialami oleh kebanyakan orang dari waktu ke waktu, demikian pula pada anak.

Perubahan dan fluktuasi hormon dapat menyebabkan berubahnya mood seseorang.

Namun perubahan mood yang intens atau sering dapat menandakan adanya hal yang tidak normal.

Memahami pemicu dan perubahan mood pada anak dapat membantu menentukan apakah anak mengalami gangguan mood terkait trauma atau hanya salah satu fase pertumbuhan normal.

Baca Juga: 5 Penjelasan dr. Saddam Ismail Tentang Bahaya Sering Menahan Kencing

4. Kurangnya Komunikasi

Pada sejumlah anak dapat memiliki kesulitan untuk berkomunikasi karena masih dalam proses mempelajari cara berkomunikasi.

Namun demikian, jika anak  menunjukkan penurunan komunikasi yang signifikan, ada baiknya orang tua menaruh perhatian lebih, terutama jika anak memiliki kepribadian periang.

Kurangnya komunikasi dapat menjadi tanda gangguan mental pada anak.

Baca Juga: 5 Cara Menentukan Nama Tempat Usaha Anda Menurut Pakar Kejawen

5. Takut akan hal baru

Anak yang biasanya pemberani dan terbuka pada hal-hal baru, lalu tiba-tiba takut untuk mencoba hal baru.

Terdapat kemungkinan anak mengalami masalah kecemasan.

Kemungkinan ini lebih tinggi jika anak mulai merasa takut pada aktivitas sehari-hari yang sebelumnya biasa dilakukan tanpa masalah.

Baca Juga: Simak! 4 Benda Ini Pemicu Mendatangkan Keberuntungan dan Rezeki Berlimpah

6. Terlihat sedih dan mengisolasi diri

Anak cenderung senang bersosialisasi dan bersama dengan teman.

Namun jika anak terlihat sedih terus menerus dan lebih sering menyendiri dari biasanya, maka dapat menandakan gangguan mental, terutama jika anak biasanya periang dan banyak teman.

Anak yang terlihat sedih atau mengisolasi diri selama lebih dari dua minggu mengindikasikan adanya masalah mental seperti depresi.

Depresi ditandai dengan perasaan sedih, mudah marah, dan isolasi diri yang berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Baca Juga: ALAMAK! 9 Ciri Ini Tandanya Kamu Memiliki Kekuatan Batin Tingkat Tinggi Menurut Pakar Spritual Mbah Yadi

7. Melukai diri sendiri

Melukai diri sendiri mengacu pada tindakan yang disengaja untuk menimbulkan luka pada diri sendiri.

Perilaku ini biasanya mulai muncul pada anak usia remaja, berupa menyayat, memukul, atau membakar diri sendiri.

Melukai diri dapat mengindikasikan adanya gangguan mental seperti kecemasan, depresi, PTSD atau post-traumatic stress disorder.

Itulah beberapa tanda anak mengalami gangguan mental.

Bila tanda tersebut muncul pada anak, sebaiknya mulai bangun komunikasi dengan anak agar tahu permasalahannya, bila perlu
minta bantuan psikiater.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini