Terpenuhinya Permintaan Cucu Rasulullah kepada Bilal

15 Juli 2022, 00:56 WIB
Terpenuhinya Permintaan Cucu Rasulullah kepada Bilal /SARNAPI/PR/

PORTAL BOJONEGORO - Semenjak Rasulullah meninggal ada riwayat mengatakan kala itu Bilal mengikrarkan dirinya bahwa aku bukan muadzin siapa-siapa lagi.

Kesedihan sebab ditingga wafat Rasulullah terus mengendap di hati Bilal, Karena kesedihan itulah mendorong dirinya untuk meninggalkan Madinah.

Ada sebuah riwayat yang mengatakan Dia ikut pasukan Fath Islamy menuju Syam, dan kemudian tinggal di Homs Syria.

Sampai pada suatu malam, Rasulullah hadir dalam mimpi Bilal, dan menegurnya. "Hai Bilal mengapa engkau tak mengunjungiku? Mengapa bisa jadi seperti ini?"

Baca Juga: Tentang Salat Jamak, Disitulah yang Namanya Gitu Aja Kok Repot

Bilal pun bangun terperanjat, segera setelah mimpi itu Bilal mempersiapkan perjalanan ke Madinah, untuk berziarah ke Makam Rasulullah SAW.

Setibanya di Madinah, Bilal pun tersedu melepas kerinduan kepada Rasulullah, kepada sang kekasih.

Ketika itu datanglah dua Pemuda yang telah beranjak dewasa, mendekatinya.
yang tak lain keduanya adalah Cucu Rasulullah Hasan dan Husain.

Dengan mata sembab oleh tangis, Bilal yang beranjak tua memeluk kedua Cucu Rasulullah tersebut.

Ada salah satu riwayat mengatakan, salah satu dari keduanya berkata kepada Bilal "Paman, maukah engkau sekali saja mengumandangkan Adzan untuk kami? Kami ingin mengenang Kakek Kami."

Ketika itu Khalifah Umar bin Khattab juga sedang melihat pemandangan mengharukan tersebut. Dan beliau juga memohon kepada Bilal untuk mengumandangkan Adzan, meski sekali saja.

Baca Juga: Karena Rasa itu Selera, bukan Berarti Kita Bergantung pada Rasa

Kemudian Bilal pun memenuhi permintaan tersebut, saat waktu sholat tiba, Bilal naik pada tempat dahulu biasa dia Adzan pada Masa Rasulullah masih hidup.

Kemudian mulailah Bilal mengumandangkan Adzan, saat lafadz "Allahu Akbar" dikumandangkan olehnya, mendadak seluruh Madinah senyap.

segala aktifitas terhenti, suara yang telah bertahun-tahun hilang, suara yang mengingatkan akan sosok yang Agung, suara yang begitu dirindukan itu telah kembali.

Ketika Bilal mengumandangkan lafadz "Asyhadu Ann Laa ilaaha Illa Allah", seluruh isi kota Madinah berlarian ke arah suara itu sambil berteriak.

Dan tiba saat Bilal mengumandangkan lafadz "Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah" Madinah pecah oleh tangisan dan ratapan yang sangat memilukan.

Semua menangis, teringatlah masa-masa indah dikala masih ada Rasulullah, ada riwayat mengatakan dikala itu Khalifah Umar bin Khattab lah yang paling keras tangisnya.

Baca Juga: Ketika Sebuah Lalat Hinggap Di Mangkuk Tinta Imam Al- Ghazali

Bahkan Bilal sendiri pun tak sanggup meneruskan Adzannya, lidahnya tercekat, air matanya berderai. Adzan yang tak bisa dirampungkan.

Hari itu adalah Adzan pertama dan terakhir sahabat Bilal sepeninggal Rasulullah. Hari dimana Madinah mengenang masa-masa indah saat masih bersama Rasulullah.***

 

Tag : Khazanah, Mozaik Islam, Makam Rasulullah

Editor: M. Irzal

Tags

Terkini

Terpopuler