PORTAL BOJONEGORO - Dalam surat An-Nisa ayat 19 membahas tentang sabar kepada istri, yang berbunyi :
"Kemudian jika kami membenci mereka (maka bersabarlah) karena kamu mungkin tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kepadanya kebaikan yang banyak."
Ini adalah isyarat psikologis nan agung mengenai hal-hal yang dibalut standar-standar Rabbani. Tentang bagaimana sikap sabar terhadap istri.
Sebab, kebencian jiwa terhadap sesuatu kadang tidak bertumpu pada kebaikan atau keburukan obyek yang dibenci. Termasuk bagaimana memiliki sikap sabar terhadap istri.
Baca Juga: Tips Suami Idaman : Jaga Pandangan dan Kehormatan Kamu, Niscaya Istri Kamu Menjaga Diri
Tidak bertumpu pada kebaikan dan keburukan tetapi pada umumnya berlandaskan kepada dimensi kejiwaan lain yang dirasakan jiwa manusia.
Dimensi keinginan atau harapan berupa kelezatan, kenikmatan, kerampingan, kecantikan, kesintalan, kelembutan, kecerdasan, manisnya perkataan, dan lain-lain yang menjadi kecenderungan jiwa atau kenikmatan indera.
Pada umumnya perkara tersebut murni bersifat perasaan dan menjadi sebab berbagai kesusahan serta pendorong kerusakan maupun kesengsaraan istri.
Untuk itu butuh sabar saat suami tidak menemukan hal-hal yang bersifat perasaan pada istrinya.
Artikel Rekomendasi