Vaksinasi Berbayar Dibatalkan

- 17 Juli 2021, 09:38 WIB
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung saat jumpa pers pada Jumat, 16 Juli 2021. Ia menyampaikan jika Presiden Jokowi membatalakan vaksinasi Gotong Royong.
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung saat jumpa pers pada Jumat, 16 Juli 2021. Ia menyampaikan jika Presiden Jokowi membatalakan vaksinasi Gotong Royong. /Humas Setpres/

PORTAL BOJONEGORO – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, menyampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mengambil keputusan untuk membatalkan vaksin COVID-19 berbayar bagi individu yang sebelumnya direncanakan akan disalurkan melalui Kimia Farma.

“Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut,” tegas Pramono, di Istana Negara, Jakarta, dikutip dari laman resmi Setkab.go.id, Sabtu 17 Juli 2021.

Dengan demikian, seluruh vaksinasi akan tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan saat ini yakni gratis bagi seluruh masyarakat.

Baca Juga: CEK FAKTA: Sebagai Jaminan Hutang, China Dikabarkan Akan Datang ke Indonesia untuk Minta Pulau Kalimantan

“Semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden sebelumnya,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait dengan Vaksinasi Gotong Royong, mekanismenya tetap dilakukan melalui perusahaan di mana perusahaan yang akan menanggung seluruh biaya vaksinasi bagi karyawannya.

“Sehingga dengan demikian mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu yang gotong royong maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan digratiskan oleh pemerintah,” ungkapnya.

Baca Juga: UPDATE, Kode Redeem FF 'Free Fire' Sabtu 17 Juli 2021

Dalam kesempatan tersebut, Seskab juga menyampaikan arahan tegas Presiden Jokowi kepada seluruh jajarannya di Kabinet untuk memiliki rasa kepekaan sosial dalam suasana pandemi ini.

“Presiden telah menegaskan bahwa dalam PPKM Darurat ini tentunya sense of crisis seluruh kementerian/lembaga, para pemimpin itu harus ada,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Ainur Rofik

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini