Kemensos dan Bulog Saluran Beras ke 10 Juta KPM

- 18 Juli 2021, 11:05 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat konferensi pers penyaluran BST dan PKH Akan ditambah beras 10kg.
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat konferensi pers penyaluran BST dan PKH Akan ditambah beras 10kg. /Humas Kemensos RI/

PORTAL BOJONEGORO - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan Kementerian Sosial (Kemensos) bermitra dengan Perum Bulog menyalurkan bantuan berupa beras.

Bantuan beras tersebut dengan total 200 juta kilogram untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) dan 10 juta KPM bantuan sosial tunai (BST) dengan paket besar 10 kg per KPM.

"Yang menyalurkan Perum Bulog, Kemensos hanya mengirimkan data penerima kepada Menteri Keuangan. Tujuan penyaluran beras untuk memenuhi sebagian kebutuhan pokok para KPM yang terdampak pandemi,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini, dikutip dari Antara, Minggu 18 Juli 2021.

Baca Juga: Menteri Agama Minta Minta Takbiran dan Salat Idul Adha di Rumah

Masyarakat pekerja sektor informal yang tidak bisa bekerja karena terdampak PPKM Darurat juga mendapatkan bantuan beras lima kilogram yang khusus program Kemensos.

Bantuan diberikan kepada masyarakat pekerja sektor informal yang tidak bisa bekerja karena terdampak PPKM Darurat, antara lain pedagang kaki lima, pemilik warung, pengemudi ojek, dan pekerja lepas di Jawa dan Bali.

“Data penerima bantuan beras lima kilogram ini dari usulan pemerintah daerah. Penerima adalah mereka yang tidak menerima atau di luar penerima tiga jenis bansos reguler, yakni PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako dan BST,” kata dia.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Minggu 18 Juli 2021: Catrine Dibantu Aldebaran, Andin Cemburu

Bantuan beras disalurkan melalui Dinas Sosial kabupaten/kota untuk warga terdampak COVID-19 di seluruh kabupaten/kota di wilayah Jawa dan Bali.

“Masing-masing mendapatkan bantuan 3.000 paket masing-masing sebanyak lima kilogram untuk 122 kabupaten/kota, dan 6.000 paket masing-masing lima kilogram untuk enam ibukota provinsi,” kata dia.

Risma mengatakan untuk bansos PKH dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, sudah disalurkan sejak awal Juli.

Baca Juga: Kabar Baik, Diskon Tarif Listrik Diperpanjang Hingga Desember, Berikut Rinciannya

Secara umum, dalam rangka pelaksanaan program perlindungan sosial, Kemensos mengoptimalisasi program bansos reguler, yakni PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, dan BST. PKH tahap ketiga yakni untuk bulan Juli-Agustus-September, disalurkan pada Juli 2021.

Kemensos juga mencairkan BST untuk 10 juta KPM selama Mei Juni, yang cair pada Juli, kemudian 18,8 juta KPM BPNT/Kartu Sembako mendapatkan tambahan dua bulan, yakni Juli dan Agustus.

Anggaran untuk PKH sebesar Rp28,3 triliun dan BPNT/Kartu Sembako sebesar Rp42,3 triliun yang disalurkan melalui Bank-Bank Milik Negara (Himbara).

Baca Juga: Segera Cairkan BSU Guru Honorer Rp1,8 Juta, Cek di info.gtk.kemdikbud.go.id dan bsudikti.kemdikbud.go.id

Untuk BST anggaran sebesar Rp15,1 triliun yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia.

“Dengan bansos ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Risma. ***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x