Penerapan PPKM Jawa-Bali Cukup Terkendali

- 1 Desember 2021, 11:33 WIB
t: Penerapan PPKM Jawa-Bali Cukup Terkendali Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 November 2021 Kategori: Berita Dibaca: 129 Kali  Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
t: Penerapan PPKM Jawa-Bali Cukup Terkendali Oleh Humas Dipublikasikan pada 30 November 2021 Kategori: Berita Dibaca: 129 Kali Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan /Foto: Humas Setkab/Rahmat

PORTAL BOJONEGORO - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilaksanakan di Jawa-Bali cukup terkendali.

Hal ini ditunjukkan dengan jumlah kasus COVID-19 yang terus terjaga pada tingkat yang cukup rendah sementara kasus konfirmasi terus ditekan dan penurunannya ada di angka 99 persen sejak puncak kasus bulan Juli lalu.

“Penerapan PPKM yang masih terus dilakukan di Jawa-Bali menunjukkan tren yang cukup stabil,” ujar Luhut, dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Marves, Rabu 1 Desember 2021.

Baca Juga: Tahun Depan 2022 Tarif Tenaga Listrik Akan Berubah

Walaupun tren COVID-19 di Jawa-Bali cenderung stabil, Menko Marves mengungkapkan bahwa saat ini terjadi peningkatan angka reproduksi efektif atau Rt nasional.

Untuk Jawa-Bali peningkatannya terjadi 4-5 hari berturut-turut pada periode awal munculnya varian delta.

Lebih lanjut Luhut mengatakan, berdasarkan hasil asesmen pada tanggal 27 November 2021 terdapat penambahan 23 kabupaten/kota yang masuk ke dalam level 2 dan sebanyak 8 kabupaten/kota yang masuk ke dalam level 1.

Baca Juga: Berikut Durasi Karantina Bagi Pelaku Perjalanan Internasional Terkait Merebaknya Varian Omicron

Berdasarkan asesmen dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, 10 kabupaten/kota yang kembali ke level 2 di antaranya berada di wilayah Jabodetabek yang terjadi akibat turunnya angka tracing (penapisan) anggota aglomerasi di wilayah Jabodetabek.

Kemudian, berdasarkan hasil survey Google Mobility Jawa-Bali dan Indeks Belanja Masyarakat menunjukkan bahwa mobilitas masyarakat sudah cukup signifikan dibandingkan data pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 dan mendekati periode libur Idulfitri 2021.

Halaman:

Editor: Ainur Rofik

Sumber: Kemenko Marves


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini