Erupsi Semeru dengan Hujan Abu Vulkanik Memaksa Puluhan Warga Mengungsi

- 5 Desember 2021, 06:40 WIB
Erupsi Semeru dengan Hujan Abu Vulkanik Memaksa Puluhan Warga Mengungsi.
Erupsi Semeru dengan Hujan Abu Vulkanik Memaksa Puluhan Warga Mengungsi. /Dok amien Kabarlumajang

Portal Bojonegoro – Hujan abu vulkanik yang terjadi akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu, 4 Desember 2021 sore, menyebabkan warga mengungsi.

Seperti yang dialami warga di Desa Sumberwuluh Lumajang, yang dilaporkan mengungsi ke lokasi yang lebih aman dan tidak terdampak.

Warga tersebut mengungsi guna menghindari dampak akibat erupsi Semeru yang bisa berakibat buruk bagi mereka, baik guguran awan panas maupun abu vulkanik tebal yang dapat menyebabkan gangguan saluran pernafasan.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, BPBD Himbau Warga yang Terdampak Guguran Awan Panas

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, sebanyak 65 warga mengungsi di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, sehingga seluruh tim BPBD kami kerahkan untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati saat dihubungi per telepon di Lumajang, dikutip dari Antara News.

Menurutnya petugas BPBD dan dinas sosial sudah bergerak ke lokasi untuk menjemput warga yang terjebak di dalam rumah dan tidak berani keluar karena abu vulkanik cukup tebal.

"Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa terkait letusan Gunung Semeru dan mudah-mudahan tidak ada, sehingga kami bergerak cepat untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman dan ada warga yang mengungsi di masjid," tuturnya.

Hujan abu vulkanik menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro gelap seperti malam hari, sehingga Pemkab Lumajang akan membuka Posko pengungsian di Kamar Kajang dan Pronojiwo.

"Ada tiga dusun di Pronojiwo dan Candipuro yang masih diguyur hujan abu vulkanik cukup tebal, di antaranya Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan," katanya.

Halaman:

Editor: M. Irzal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini