Anak – anak di Pengungsian Semeru Membutuhkan Perhatian dan Hiburan

- 10 Desember 2021, 22:21 WIB
Anak – anak di Pengungsian Semeru Membutuhkan Perhatian dan Hiburan Erupsi Gunung api Semeru.
Anak – anak di Pengungsian Semeru Membutuhkan Perhatian dan Hiburan Erupsi Gunung api Semeru. /Twitter.com/@MBurhanuddin3

Portal Bojonegoro – Anak – anak di pengungsian korban terdampak bencana awan panas guguran Gunung api Semeru mendapat perhatian, Jumat, 10 Desember 2021.

Perhatian yang diberikan guna menghilangkan rasa bosan mereka selama berada di pengungsian. Selain itu, anak – anak pengungsian juga mendapat hiburan.

Saat ini mereka di tempatkan di lokasi pengungsian di Lapangan Desa Penanggal, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Juga: Tim SAR Temukan 3 Korban di Hari Ketujuh Pencarian Erupsi Gunung Semeru

Perhatian dan hiburan diberikan datang dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga bersama Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati.

Dimana dalam kesempatan itu, Menteri PPPA menyapa sejumlah anak-anak di tenda pengusian dan kedatangannya tersebut, guna memastikan kondisi anak dan perempuan korban bencana Gunung Semeru mendapatkan perlindungan khusus, terutama kebutuhan spesifik dalam masa tanggap darurat.

"Kami berharap mereka mendapatkan tempat pengungsian yang layak dan ramah anak, sehingga anak-anak dapat dicegah dari keterpisahan dengan orang tua atau keluarganya, dan anak-anak dapat dicegah menjadi korban diskriminasi dan perlakuan salah," kata Menteri PPPA.

I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga juga berharap para pengungsi anak dan perempuan korban bencana awan panas guguran Gunung Semeru yang berada di beberapa tempat pengungsian tetap dapat dipenuhi hak-haknya.

Sementara Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan Menteri PPPA tersebut.

Saat ini, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Lumajang fokus untuk memberikan perlindungan melalui relokasi untuk para korban bencana Gunung Semeru.

Baca Juga: Hari Kelima Pencarian, Tim SAR Evakuasi 4 Korban Erupsi Gunung Api Semeru Total 39 Meninggal

"Saat ini fokus pemerintah melakukan penanganan pascabencana dan relokasi warga terdampak. Untuk lokasinya kami melihat peta tata ruang, peta kebencanaan, sehingga kami memilih yang zona aman," katanya.

Dalam kesempatan itu, Menteri PPPA dan Wabup Lumajang juga mengajak anak-anak untuk bermain, melupakan sejenak peristiwa yang sudah mengilangkan rumah bahkan anggota keluarganya untuk mengurangi trauma mereka terhadap bencana Gunung Semeru yang menyebabkan puluhan warga meninggal dunia.

Berdasarkan data Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru dilaporkan terdapat 6.573 pengungsi, dengan kerugian materil terdampak pada 2.970 unit rumah.

Titik pengungsian sebanyak 126 titik, dengan rincian 24 titik pengungsian terpusat dan 102 titik pengungsian yang menyebar atau mandiri. Pada pengungsian terpusat, titik pengungsian di Kecamatan Pronojiwo dilaporkan ada 10 titik, Kecamatan Candipuro 10 titik, dan Kecamatan Pasirian ada empat titik.***

Editor: M. Irzal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah