Tepat 1 Tahun Lalu, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Terjatuh, Begini Kisahnya

- 9 Januari 2022, 19:38 WIB
Upacara tabur bunga keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Upacara tabur bunga keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. /ANTARA/

Pesawat ini kemudian digunakan oleh United Airlines mulai 1 Oktober 2010 dengan nomor registrasi N27610 sebelum akhirnya bergabung dengan armada Sriwijaya Air pada tahun 2012. Sriwijaya Air menamai pesawat ini "Citra".

Baca Juga: Inilah Ramalan Keuangan 12 Zodiak di Tahun 2022, Cek Zodiak Kamu

Di antara penumpang yang tewas dalam kecelakaan tersebut yaitu Mulyadi P. Tamsir, mantan Ketum PB HMI dan politikus Partai Hanura.

Pesawat dipiloti oleh Kapten Afwan, mantan penerbang di TNI Angkatan Udara dengan Kopilot Diego Mamahit.

Menurut AirNav Radarbox, pesawat mengalami penurunan ketinggian yang cepat selama fase pendakian dari 10.900 kaki menjadi 7.650 kaki pada pukul 14.40 WIB (07.40 UTC).

Baca Juga: Diterbitkan Menteri PANRB, Begini Ketentuan Terbaru Sistem Kerja ASN di Masa Pandemi

Flightradar24 melaporkan bahwa empat menit setelah lepas landas, pesawat turun 10 ribu kaki dalam satu menit.

Kontak terakhirnya dengan pemandu lalu lintas udara adalah pada pukul 14.40 WIB. Pesawat dilaporkan menukik ke Laut Jawa.

Laporan pertama kecelakaan pesawat di Kepulauan Seribu dilaporkan pada pukul 14.30 WIB, ketika seorang nelayan melaporkan bahwa sebuah pesawat jatuh dan meledak di laut.

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi menyebut pesawat jatuh di Pulau Laki.

Halaman:

Editor: Ainur Rofik

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x