Ibadah Haji Virtual di Metaverse Tuai Polemik, Ini Penjelasan MUI

- 10 Februari 2022, 14:00 WIB
Heboh Arab Saudi Bikin Ka'bah di Metaverse, Umat Muslim Bisa Berkunjung Secara Virtual, Demi Dukung Visi 2030? /Kolase Facebook Haramain Sharifain
Heboh Arab Saudi Bikin Ka'bah di Metaverse, Umat Muslim Bisa Berkunjung Secara Virtual, Demi Dukung Visi 2030? /Kolase Facebook Haramain Sharifain /

PORTAL BOJONEGORO - Rencana Arab Saudi menggelar ibadah haji secara virtual di Metaverse menuai polemik dan banyak sorotan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat Cholil Nafis, angkat bicara terkait pelaksanaan ibadah haji secara virtual.

Menurut Ketua MUI, ibadah haji merupakan ibadah mahda dengan tata pelaksanaan yang membutuhkan kehadiran secara fisik.

Baca Juga: Gendeng BPJS Kesehatan, Klinik Mata Totabuan Buka Layanan Pemeriksaan Mata dan Pemberian Obat Gratis

"Ibadah mahda (murni) tidak dapat dipindahkan ke dunia fiksi. Maka haji dan shalat tidak sah dilakukan secara virtual di metaverse," kata Ketua MUI Pusat, Cholil Nafis, dikutip PortalBojonegoro dari PikiranRakyat, Kamis 10 Februari 2022.

MUI berpendapat, ibadah haji virtual di Metaverse hanya melalui penglihatan saja, tanpa ada kehadiran fisik.

"Jelas hal ini tentu tidak masuk dalam kategori sedang melaksanakan ibadah haji," kata Wakil Ketua MUI Anwar Abbas, dikutip PortalBojonegoro dari Antara.

Baca Juga: Segera Cek Hari Kelahiranmu, Inilah Kumpulan Tanggal Lahir Paling Beruntung dan Kaya di Tahun 2022

Ibadah haji virtual di Metaverse ini dinilainya hanya seperti menonton acara di televisi.

"Kegiatan ibadah haji harus dilakukan secara fisik seperti yang sudah dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Maka secara syar'iah tidak diakui ibadah haji seseorang jika tidak hadir secara fisik ditempat yang telah ditentukan," kata Anwar Abbas.

Belum lagi yang menyangkut mabit di Muzdalifah, melempar jumroh di Mina, tawaf di ka'bah, serta sa'iantara Shafa dan Marwa.

Baca Juga: Usai Diamankan, Briptu Christy Telah Dipulangkan ke Manado

"Itu semua harus dilakukan secara fisik di tempat dan waktu yang sudah ditentukan oleh syara'," tambahnya.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi meluncurkan Ka'bah Masjidil Haram versi virtual di Metaverse.

Dengan begitu, diharapkan umat Islam di seluruh dunia dapat mengunjungi tempat suci itu dengan lebih mudah.

Baca Juga: 5 Cara Agar Pancaran Aura Anda Sehat dan Kuat, Nomor 5 Jarang Diketahui Orang

"The Virtual Black Stone Initiative memungkinkan umat Islam untuk merasakan pengalaman mengunjungi Hajr Aswad secara virtual sebelum berziarah ke Mekkah," tulis akun Facebook Haramian.

Diketahui, Metaverse merupakan teknologi digitalisasi yang diluncurkan pemilik Facebook Mark Zuckerberg.

Metaverse sendiri adalah sebuah teknologi yang menggabungkan interaksi manusia dengan Avatar, dan berbagai produk layanan antara dunia nyata dan dunia digital tanpa batas.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x