PORTAL BOJONEGORO - PT Pegadaian mencatatkan laba yang menggembirakan di masa Pandemi Covid-19 sepanjang 2021 dengan tumbuh 2 angka.
Pada tahun 2020, Perseroan membukukan laba sebesar Rp.2,02 triliun naik menjadi Rp.2,42 triliun pada tahun 2021 atau tumbuh 20%.
Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto menyatakan rasa syukur atas pencapaian ini, mengingat kondisi perekonomian secara umum masih dalam kondisi yang kurang kondusif.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Terima Kunjungan Menteri Bersenjata Prancis, Ini yang Mereka Bahas
Ia menyatakan, pertumbuhan laba di PT Penggadaian ini didukung oleh efisiensi yang dilakukan oleh manajemen dan seluruh Insan Pegadaian.
"Ketika kinerja operasional kurang menguntungkan yang berdampak pada penurunan pendapatan, maka efisiensi menjadi strategi yang dipilih agar perusahaan tetap bertahan bahkan meraih keuntungan," ujar Kuswiyoto, dikutip dari Pegadaian, Kamis 10 Februari 2022.
"Beban usaha yang pada tahun 2020 mencapai Rp.19,17 triliun pada tahun 2021 dapat kita tekan menjadi Rp.17,40 triliun. Strategi ini cukup jitu mengingat pendapatan usaha tahun 2020 mencapai Rp.21,96 triliun tahun ini terkoreksi menjadi Rp.20,63 triliun," sambungnya.
Baca Juga: Vaksin Merah Putih Bakal Jadi Program Super Prioritas Vaksin Booster
Sementara itu, penurunan harga emas juga turut mempengaruhi pendapatan perusahaan. Data menunjukkan, rata-rata harga emas tahun 2020 sebesar Rp 835.700, turun menjadi Rp 827.107 di tahun 2021.
Artikel Rekomendasi