Network
PORTAL BOJONEGORO - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa tentang pelaksanaan ibadah di masa pandemi Covid-19.
Dalam fatwa MUI yang dituangkan dalam Surat Bayan (penjelasan) tersebut dijelaskan bahwa kegiatan ibadah Salat Jumat, Tarawih dan Idul Fitri saf sudah bisa dirapatkan.
"Umat Islam wajib menyelenggarakan Salat Jumat dan boleh menyelenggarakan aktivitas ibadah yang melibatkan orang banyak, seperti jamaah salat lima waktu/rawatib, Salat Tarawih dan Id di masjid atau tempat umum lainnya, serta menghadiri pengajian umum dan majelis taklim dengan tetap menjaga diri agar tidak terpapar COVID-19," demikian bunyi surat Bayan yang ditandatangani Ketua Komisi Fatwa Asrorun Niam dan Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, dikutip dari AntaraNews, Jumat 11 Maret 2022.
Baca Juga: Aset Indra Kenz yang Sudah Disita Capai Rp43,5 Miliar, Polisi Masih Telusuri Aliran Dana Lainnya
Dalam Surat Bayan tersebut juga disebutkan bahwa umat Islam boleh menyelenggarakan aktivitas ibadah melibatkan orang banyak karena adanya pelonggaran aturan Covid-19.
MUI menilai status hajah syariyyah yang menyebabkan adanya rukhshah (hukum yang meringankan) sudah hilang karena didasarkan pada kebijakan pemerintah.
"Dengan demikian, pelaksanaan salat jamaah dilaksanakan dengan kembali ke hukum asal (azimah), yaitu dengan merapatkan dan meluruskan saf (barisan)," kata dia.
Baca Juga: Sempat Bertanding, Jonatan Christie Dinyatakan Positif Covid-19 di German Open
MUI juga mengimbau umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah, taubat, istighfar, zikir, memperbanyak salawat, sedekah, serta doa.
MUI juga mendorong umat Islam agar menyiapkan diri lahir dan batin menyambut bulan suci Ramadhan.
Artikel Rekomendasi