Pencemaran Laut Yang Mengancam Manusia. Indonesia Mendapat Sorotan

- 9 Mei 2022, 12:09 WIB
Ilustrasi pencemaran laut.
Ilustrasi pencemaran laut. /Pixabay/Sergeitokmakov/

PORTAL BOJONEGORO - Laut merupakan salah satu pemberi maanfaat yang besar untuk manusia. Ini dikarenakan sebagian besar makanan yang di konsumsi manusia berasal dari hayati bawah laut.

Laut termasuk yang hingga 71 persen luas  menempati seluruh dunia.

Oleh karena itu, manusia diwajibkan harus membiasakan diri merawat planet yang ditinggali bersama ini. Misal dengan menjaga kebersihan laut.

Baca Juga: Tes Visual : Temukan 5 Perbedaan di Gambar Ini, Kecerdasan Anda Akan Terungkap

Pencemaran laut bisa memberikan ancaman nyata untuk manusia.

Manusia pasti dapat menyadari akan sampah yang masuk ke laut, dari dibuang, dipompa, tumpah, bocor, dan lain sebagainya.

Adapun dibawah ini fakta - fakta yang dapat memberitahukan kondisi laut yang mengalami pencemaran yang di kutip di laman Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Ramalan Primbon Jawa, Inilah Weton Akan Sukses dan Kaya di Usia Tua, Anda Termasuk?

1. Lebih banyak plastik daripada ikan

Keberadaan berbagai jenis ikan terlihat begitu melimpah di laut, tetapi itu dimungkinkan lebih kecil dari jumlah sampah plastik yang mencapai 8 juta ton.

Jika dihitung dalam bentuk hewan laut, sampah plastik bisa setara dengan 57.000 paus biru.

Tepatnya, sebuah prediksi untuk tahun 2050 mencatat jumlah sampah plastik di laut akan melebihi semua ikan laut.

Baca Juga: Inilah 3 Weton Akan Jadi Pemimpin Menurut Primbon Jawa

2. Plastik memunculkan bahaya ganda

Laut masih terlihat indah dari jauh, tetapi saat didekati dan dijelajahi hingga ke dasarnya, kita pasti bisa menemukan potongan-potongan plastik dalam ukuran lebih kecil, yang biasa disebut mikroplastik.

Dari mikroplastik yang terurai dalam jangka waktu 400 tahun, terdapat proses panjang yang akan melepaskan bahan kimia hingga menjadi pencemaran laut.

3. Pencemaran laut disumbang oleh bahan pakaian mikro sintetis

Dunia telah berkembang lebih maju dalam bidang mode, sehingga setiap saat selalu ada berbagai jenis bahan pakaian bermunculan, termasuk serat mikro sintetis.

Diketahui, lebih dari 700.000 serat mikro sintetis dibuat oleh para pemode di seluruh dunia.

Dan berdasarkan sebuah studi, serat mikro sintetis membentuk 85 persen dari semua sampah pantai.

Baca Juga: Inilah 5 Weton Paling Beruntung Menurut Primbon Jawa Kuno

4. Tumpahan minyak

Minyak yang dibawa ke laut, diketahui berasal dari tiga hal, yakni jalan, sungai dan pipa pembuangan

Tumpahan minyak ke laut yang luas, cukup sering disorot dalam pemberitaan, tetapi ternyata itu hanya menyumbang 12 persen dari seluruhnya.

5. Sebagian besar sampah berada di dasar laut.

Saat ini, kampanye mencegah pencemaran laut belum terlalu mendapat tempat, terlebih dengan praktek langsung memungut sampah-sampah di pantai.

Padahal, sampah tidak hanya berada di pantai, tetapi justru lebih banyak di dasar laut.

Tercatat, 70 persen sampah benar-benar tenggelam ke dasar laut, yang berarti tidak mungkin bisa dibersihkan oleh tenaga manusia.

Baca Juga: Bijak Bermedia Sosial, Bupati Anna Mu'awanah Beri Perhatian pada Kasus Percobaan Bunuh Diri di Kalikethek

6. Pencemaran laut termasuk tentang keributan

Aktivitas manusia di sekitar laut telah memberi gangguan nyata untuk hal-hal yang ada di laut.

Salah satunya, aktivitas militer yang begitu bising dapat menyebabkan kerusakan sel pada ubur-ubur dan anemon.

Padahal, keberadaan hewan-hewan akan selalu berkaitan dengan rantai makanan lainnya, seperti tuna, hiu, penyu, dan makhluk lainnya.

Baca Juga: Inilah 15 Weton Anak Pembawa Keberuntungan Menurut Primbon Jawa

7. China dan Indonesia merupakan negara penghasil sampah terbanyak

Di seluruh dunia, laut tetap akan berada dalam satu jalur.

Dari banyaknya negara-negara di dunia, China dan Indonesia menyumbang sepertiga dari terkumpulnya sampah plastik di laut.

Ini didasarkan karena posisi China dan Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terpadat.

Meski begitu, 80 persen pencemaran plastik juga dilakukan oleh 20 negara di dunia, termasuk Amerika Serikat.

Dengan 7 fakta tentang pencemaran laut di atas, manusia-manusia yang mungkin membaca artikel ini, diharapkan untuk mulai menyadari tentang betapa laut berharga untuk keberlanjutan hidup.

Hal inipun dapat dimulai dari diri kita dengan melakukan kebiasaan pencegahan pencemaran laut.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x