PORTAL BOJONEGORO - Terungkap, dari penelitian yang dilakukan Institut Spallanzani, Roma yang menemukan adanya virus cacar monyet pada 14 pria yang terinfeksi.
Direktur Umum Institut Spallanzani mengatakan kepada MedicalXpress, keberadaan virus dalam sperma bukanlah kejadian yang langka atau acak.
"Infeksi dapat ditularkan selama hubungan seksual melalui kontak langsung dengan lesi kulit. Tetapi, penelitian kami menunjukkan bahwa air mani juga dapat menjadi kendaraan untuk infeksi," Ungkapnya.
Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Meningkat Dengan Cepat, WHO Ambil Tindakan Khusus
Peneliti menemukan virus cacar monyet dari air mani empat pasien di Italia pada 2 Juni lalu.
Dilansir dari Ringtimesbanyuwangi-PikiranRakyat, WHO Temukan Virus Cacar Monyet di Dalam Air Mani.
Para peneliti Spallanzani meyakini risik penularan cacar monyet bisa diturunkan dengan penggunaan kondom pada minggu-minggu pemulihan.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat, Lakukan Amalan Ini, Maka Satu Keluarga Dijamin Masuk Surga
Peneliti pun mendapatkan temuan, pada satu psien DNA virus terdeteksi tiga minggu setelah gejala pertama kali muncul.
Selain pada air mani, tim Spallanzani juga mulai mencari tahu apakah virus itu terdeteksi pada cairan vagina.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah menyelidiki kasus-kasus pengujian yang menemukan virus cacar monyet pada air mani.
Baca Juga: Ada 3 Jenis Hewan Yang Sah Dalam Al-Qur'an Untuk Dijadikan Kurban
Tetapi, mereka menegaskan bahwa sampai saat ini virus masih menyebar melalui kontak dekat.
"Kami tidak menyebut ini infeksi menular seksual," kata direktur program HIV, hepatitis, dan infeksi menular seksual global WHO, Meg Doherty.***
Artikel Rekomendasi