Polisi Beberkan Penyebab 127 Orang Tewas Saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

- 2 Oktober 2022, 12:17 WIB
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta saat memberikan keterangan.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta saat memberikan keterangan. /Foto: PMJ News/

PORTAL BOJONEGORO  - Sebanyak 127 orang meninggal dunia akibat kerusuhan suporter yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pasca pertandingan Liga 1 yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Tak hanya itu, 180 orang saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.

Terkait kejadian ini, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan penyebab banyaknya jumlah korban yang meninggal dunia dikarenakan saat kerusuhan terjadi penumpukan massa.

Baca Juga: Pemkab Bojonegoro Anggarkan Beasiswa Rp 34,6 Miliar di 2022 Guna Tingkatkan SDM

"Terjadi penumpukan di dalam, proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen," ujar Nico Afinta kepada wartawan Mapolres Malang, dikutip dari PMJ News, Minggu (2/10/2022).

Jenderal bintang dua ini juga menambahkan untuk 180 orang yang menjadi korban luka kini telah dilakukan perawatan.

Mereka kini telah dievakuasi di beberapa rumah sakit.

Baca Juga: Inilah Resep Herbal Untuk Mengobati Nyeri Sendi Menurut dr Zaidul Akbar

"Tim medis dan tim gabungan ini melakukan upaya pertolongan yang ada di dalam stadion, kemudian juga dilakukan evakuasi ke beberapa rumah sakit," terangnya.

Diberitakan seberlumnya, kerusuhan suporter pecah di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga derby yang mempertemukan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Akibat peristiwa ini 127 orang meninggal dunia, termasuk dua anggota polisi.

"(Akibat kerusuhan itu) telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Ketahuilah Ciri - ciri Orang Yang Dipilih Oleh Khodam Leluhur Serta Tanda-tandanya

Nico menjelaskan, sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Dia menambahkan, hingga saat ini setidaknya terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. ***

Editor: Ainur Rofik

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x