Ekonomi Indonesia Naik 1,6 Persen, Ini Penjelasan Kemenkeu

- 17 Februari 2022, 20:27 WIB
Ekonomi Indonesia Naik 1,6 Persen, Ini Penjelasan Kemenkeu.
Ekonomi Indonesia Naik 1,6 Persen, Ini Penjelasan Kemenkeu. /Antara/

PORTAL BOJONEGORO - Ekonomi Indonesia naik lebih tinggi 1,6 persen dibanding dengan masa prapandemi di tahun 2019.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu.

Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil naik lebih tinggi 1,6 persen dibanding dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) pada masa pra pandemi, yakni di tahun 2019.

"Ini istimewa, kenapa, Karena banyak negara mayoritas belum sampai ke level PDB 2019," ujar Febrio dilansir dari Antaranews Kamis 17 Februari 2022.

Baca Juga: Kemendag Siap Ciptakan Kebijakan Terkait Investasi Kripto, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan

Febrio juga menuturkan pertumbuhan ekonomi Malaysia saat ini belum mencapai level pra pandemi atau masih 96 persen menuju ke nilai ekonomi tahun 2019.

Begitu pun dengan beberapa negara seperti Thailand, Filipina, Meksiko, dan banyak negara lain yang mayoritas belum mencapai kondisi saat pandemi belum melanda.

Dan Indonesia sangat beruntung dengan perekonomian yang berhasil berbalik arah atau rebound dan tumbuh sebesar 3,7 persen pada tahun 2021 ini.

Pencapaian tersebut adalah hasil kerja keras seluruh pihak, baik masyarakat, aparat di lapangan, pemerintah, hingga sektor usaha yang bahu-membahu selama tahun 2020 sampai sekarang, sehingga pada awal pandemi melanda pun ekonomi domestik hanya terkontraksi 2,1 persen.

"Mayoritas negara di dunia terkontraksi lebih besar bahkan sebesar dua digit. Bayangkan tingkat pengangguran yang terjadi, Indonesia meningkat juga, tapi relatif terbatas," tambahnya.

Baca Juga: Hadiri Rakernas PHRI, Sandiaga Uno: Orientasi Pemerintah Dorong Pemulihan Ekonomi dan Digitalisasi Parekraf

Febrio berharap tingkat pengangguran di Indonesia pun bisa kembali ke level pra pandemi meski kini sudah mulai menurun, hal tersebut juga berlaku untuk angka kemiskinan.

Halaman:

Editor: M. Irzal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah