Portal Bojonegoro – Keberuntungan itu merupakan kebanggaan yang tidak semua orang mampu mendapatkannya, karena keberuntungan adalah hal yang istimewa.
Dalam pandangan umum ada seseorang yang hidupnya selalu diselimuti dengan keberuntungan dan ada pula yang selalu tidak beruntung.
Namun perlu diketahui, Keberuntungan itu adalah hal yang normal dan wajar, namun memiliki tanda jika seseorang itu akan mendapat hal tersebut.
Berikut pandangan Islam mengenai tanda orang yang mendapat keberuntungan;
Baca Juga: Begini Jadinya Kalo Melamar Kerja Menggunakan Uang dalam Islam
Di dalam kitab Washiyatul Mustofa, karangan Syekh Abdul Wahab al-Sya’roni, terdapat sebuah pesan Nabi kepada Sayidina Ali KMW yang berbunyi:
يَا عَلِي لِلسَّاعِدِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ قُوْتٌ حَلَالٌ مُجَالَسَةُ الْعُلَمَاءِ وَالصَّلَوَاتُ الْخَمْسَةِ مَعَ الْإِمَامِ
Yang artinya, “Wahai Ali, orang yang beruntung memiliki 3 tanda, yaitu (1) Makanannya halal, (2) Ia berkumpul dengan para ulama, dan yang (3) Ia Salat berjamaah lima waktu.”
Tanda pertama orang beruntung yang diutarakan oleh Nabi SAW kepada Sayyidina Ali RA adalah orang yang memiliki makanan Qutun Halalun.
Artikel Rekomendasi