Network
PORTAL BOJONEGORO - Nabi mempunyai menantu yang pertama bernama Abil Ash, paling baik-baiknya orang kepada nabi itu Abul Ash, beliau senang sama istrinya, tunduk pada mertuanya.
Tapi tidak cocok dengan mertuanya , dengan istrinya dikarenakan beda agama, KH.Maimoen Zubair pernah ngendikan dalam ngajinya "Nabi sering dibuat sakit hati oleh sayyidina Ali R.A Sampai dawuhnya Nabi " نعم الرجل ابي العاص يا علي sebaik-baiknya orang itu Abul Ash, saking sukanya, dan mengecewakan sedikitpun enggak pernah, itu Abul Ash. tapi kalau disuruh masuk Islam tidak mau.
Ketika perang badar Abul Ash berani memerangi mertuanya. Mau bagaimana lagi perang agama, akhirnya tertawan. Yang ditawan ada 70 salah satunya ada sayyidina Abbas R.A dengan Abul Ash, dan ada tawanan lagi yang baik kepada Nabi.
Baca Juga: Sebuah Filosofi Mengenai Kitab Kuning
Ketika Nabi meminta tebusan yang paling cepat yaitu Abbas dengan Abul Ash, dimana beliau adalah paman Nabi dan yang Abul Ash adalah Menantunya.
Menantunya itu bisa cepat menebus karena peninggalannya Sayyidah Khodijah, karena gelangnya Sayyidah Zainab (Putri Nabi, dan juga istri dari Abul Ash) gelangnya kalungnya itu warisan dari Sayyidah Khodijah (istri Nabi yang pertama).
Itu dilepas semuanya karena untuk membebaskan suaminya, karena saking senangnya kepada suaminya, tapi beda agama.
Setelah Nabi diberitahu tebusannya Abul Ash Nabi menangis karena ingat dengan kalung yang di dada Sayyidah Khodijah. Gelang dan kalung ini dulu ditangan Sayyidah Khodijah saya tidak bisa menerimanya, kamu saja yang menerimanya.
Ketika anda(Nabi) tidak bisa menerimanya yaa... semuanya tidak bisa menerima wahai Nabi, orang anda sendiri tidak bisa menerimanya kok kami. Nabi bilang : "jangan begitu, itu terima saja tebusannya itu wajib". saya tetap tidak mau, tidak..
Ngendikan KH.Maimoen Zubair "Jadi persoalan yang ramai itu persoalan Abul Ash menantunya Nabi, karena yang menebus adalah Sayyidah Zainab".
Artikel Rekomendasi