Kisah Teladan Sahabat Abu Ayyub Al-Anshori

- 17 Agustus 2022, 04:48 WIB
Kisah teladan sahabat Abu Ayyub Al-Anshori
Kisah teladan sahabat Abu Ayyub Al-Anshori / Pixabay/Konevi/


PORTAL BOJONEGORO - Abu Ayyub adalah sahabat Nabi yang mulia, beliau masih kerabat Nabi Muhammad SAW dari ibunya Nabi. Dulu rumah beliau adalah tempat Nabi menginap pertama di kota Madinah.

Jadi ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Makkah ke Madinah tentu tidak punya rumah, dan pada saat itu belum ada masjid, dalam sebuah cerita hijrah Nabi dulu menunggangi unta.

Dan untanya Nabi itu bukan unta biasa yang dimana unta tersebut mempunyai kekeramatan (keramat), artinya untaNya Nabi mempunyai keistimewaan.

Baca Juga: Rahasia Dibalik Keberhasilan Salahuddin Al-Ayyubi Menang Perang Salib

Dalam sebuah cerita Nabi Muhammad SAW, ketika beliau hijrah pertama ke kota Madinah tentu kota Madinah pada waktu itu sudah masuk islam.

Pada awalnya ketika sebelum Nabi Muhammad SAW masuk ke Madinah, sudah ada orang pendahulunya Abdullah bin Ummi Maktum dan Mus'ab, dua sahabat ini bersama 73 orang golongan orang yang masuk Islam pertama menyebarkan Islam di kota Madinah agar masuk Islam.

Dan akhirnya pada saat Nabi hijrah ke Madinah otomatis banyak yang menghadap kepada Nabi, jadi penduduk Madinah otomatis langsung mempersilahkan Nabi supaya menempati rumah mereka, tentu kejadian ini sesudah kejadian Thola'al Badru Alaina.

Bagaimana jawaban Nabi "دعوها فاءنها ماءمورة" unta ini biarkan saja (jangan dihentikan) karena sesungguhnya untaku ini sudah di perintah Allah dimana unta ini berhenti disitulah tempatnya.

Baca Juga: Kisah Pengepungan Sayyidina Utsman bin Affan R.A

Subhanallah... unta itu berhenti di tempat yang menjadi cikal-bakal Masjid Nabawi, pada saat itu masih tanah kosong yang dimiliki orang, terus di beli Nabi Muhammad SAW. Mau digratiskan "sudah ya Rasulullah, tidak usah bayar" Jawabannya Nabi "Tidak, tetap saya bayar" kemudian dibelilah tanah tersebut oleh Nabi.

Ada sebuah riwayat mengatakan awal mula Masjid Nabawi masih tanah belum ada apa-apa, masih digunakan untuk menjemur kurma, di daerah Madinah itu penduduknya banyak petani kurma, karena disana banyak kurma, lain halnya dengan Makkah yang tidak ada kurma.

Tentu Nabi Muhammad SAW belum mempunyai tempat pada saat tiba, menginapnya dimana? Menginapnya di sebelah tanah Masjid Nabawi tersebut, yaitu di rumahnya sahabat Abu Ayub Al-Anshori.

Tentu ini keberkahan tersendiri bagi sahabat Abu Ayyub Al-Anshori, di dalam sebuah cerita rumah Abu Ayyub Al-Anshori ini ada lotengnya, ada lantai duanya, jadi bangunan lantai dua itu bukan hanya sekarang saja.

Sejak zaman Nabi pun sudah ada bangunan yang ada tingkatnya, rumahnya Nabi pun juga ada tingkatnya.

Baca Juga: Adanya Pembunuhan itu Membuktikan Bahwa Antar Manusia itu Adalah Musuh

Ada sebuah riwayat mengatakan pada saat itu Nabi bertempat di bawah sedangkan Abu Ayyub Al-Anshori di atas, lama kelamaan Abu Ayyub Al-Anshori ini merasa tidak enak "Saya kok di atasnya Nabi"

Akhirnya sowan lah Abu Ayub La-Anshori kepada Nabi "ya Rasulallah begini saja, saya yang dibawah panjenengan (anda) yang diatas". Maka begitulah cerita adab dari sahabat Abu Ayyub Al-Anshori.

Makam beliau di daerah Turki sampai sekarang masih ada, dan masih di ziarahi, sebab beliau ingin wafat ketika berkeinginan jihad menaklukkan konstantinopel di benua Eropa di Turki Eropa.

Kemudian Abu Ayyub Al-Anshori berpesan "saya jangan dimakamkan di sembarang tempat, makamkan disini (Turki) saja, supaya dijadikan peringatan bagi pejuang-pejuang yang akan datang setelah saya, saya wafat karena ingin jihad fi sabilillah, untuk memperjuangkan agama Allah". Dan sampai sekarang masih diziarahi.***

Editor: M. Irzal

Sumber: ppalanwar.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini