KRI Bima Suci Kembali Setelah 99 Hari Pelayaran Keliling Nusantara

- 7 November 2021, 06:30 WIB
KRI Bima Suci Kembali Setelah 99 Hari Pelayaran Keliling Nusantara.
KRI Bima Suci Kembali Setelah 99 Hari Pelayaran Keliling Nusantara. /Renny T Hamzah/Portal Purwokerto

Daerah yang disinggahi sesuai dengan rute pelayaran meliputi Surabaya, Labuan Bajo, Tual, Jayapura, Raja Ampat, Morotai, Sebatik, Tarakan, Ranai, Sabang, Nias, Cilacap, Bali, dan Surabaya.

Sementara tiga pulau terluar yang dikunjungi adalah Pulau Bras, Pulau Laut dan Pulau Berhala.

Selama pelaksanaan KJK 2021, Satgas dan Satlat telah melakukan berbagai agenda, antara lain melatih dan membimbing taruna dalam praktik operasional di kapal, courtesy call kepada kepala daerah, instansi pemerintahan, dan TNI/Polri.

Baca Juga: Enam Negara yang Memiliki Kapal Bertenaga Nuklir Di Dunia

Selain itu, melaksanakan malam kesenian taruna, pertunjukan Genderang Suling Gita Jala Taruna dan berbagai kegiatan promosi AAL, ziarah dan tabur bunga di taman makam pahlawan, melaksanakan kegiatan latihan dengan unsur-unsur gelar di daerah operasi, serta memberi bantuan sosial kepada satgas pengamanan pulau-pulau terluar dan panti asuhan.

Menurut Laksda Iwan, seluruh kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan dari pelayaran, yakni melaksanakan navigasi lingkaran besar, navigasi astronomi dan mempraktikkan semua pelajaran profesi dasar matra laut yang didapatkan masing-masing korps pada keadaan sebenarnya.

Gubernur AAL Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah menambahkan bahwa pendidikan taruna AAL ini merupakan bagian dari pembangunan sumber daya manusia TNI/TNI AL yang tangguh dan profesional.

Baca Juga: Antara Lisensi Kapal Arrowhead 140 dari Prabowo Dengan Ijin Kapal Selam Nuklir Australia

Latihan praktik pelayaran KJK ini adalah salah satu materi ajaran komponen profesi dasar korps pada pola pendidikan taruna yang bertujuan memberikan pengetahuan dan kecakapan sebagai bekal pada penugasan awal menjadi perwira TNI AL, sekaligus pembentukan karakter prajurit matra laut.

Pembangunan SDM ini, lanjutnya, adalah prioritas pertama dari sembilan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam pembangunan dan pengembangan TNI AL sebagai salah satu alat pertahanan negara.

Halaman:

Editor: M. Irzal


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini