dr. Ema : Apakah Anda Sering Merasa Kesemutan dan Kaki Kram,? Mungkin Ini Penyebabnya, Ayo Simak!

- 23 Juni 2022, 12:28 WIB
TUJUH alasan kenapa kaki Anda kesemutan. (Foto Ilustrasi)
TUJUH alasan kenapa kaki Anda kesemutan. (Foto Ilustrasi) /Pixabay / Efraimstochter /

PORTAL BOJONEGORO - Apakah anda orang yang mudah merasa kesemutan pada kaki dan juga kram atau mati rasa di kaki?.

Jika anda merasa kesemutan dan kram pada kaki atau mati rasa itu karena ada penyebabnya.

Nah disini dokter Ema akan menjelaskan tentang penyebab dari kesemutan dan kaki kram yang dirasakan oleh kebanyakan orang.

Baca Juga: dr. Ema : Ayo Simak! Ternyata Efek Olahraga Berlebihan, Bisa Tidak Baik untuk Kesehatan Jantung loh

Dilansir portal bojonegoro dari Channel YouTube dr.Emasupper tanggal 22 Juni 2022 tentang: 9 Penyebab Kaki Kram dan Kesemutan Terus Menerus Tidak Hilang.

Mari kita simak bersama beberapa penjelasan dari dr. Ema tentang Penyebab dari kaki kram dan kesemutan ini.

Hampir semua orang pernah mengalami kram kaki atau mati rasa pada kaki biasanya akibat perubahan posisi duduk dan akan menghilang dengan sendirinya ketika kaki diselonjorkan ataupun dinyamankan kembali.

Baca Juga: Kenali! Beberapa tanda Peringatan Lewat Kulit Saat Mengalami Sakit Jantung! Bersama Dr. Ema

Yang menjadi masalah adalah ketika kram kaki tersebut menetap sepanjang hari dan tidak kunjung hilang walaupun sudah dirubah posisinya, nah apakah penyebabnya yang harus diwaspadai, apa sajakah itu?.

1. Neuropati Diabetik.

Neuropathy diabetic atau komplikasi dari penyakit diabetes, sekitar 60-70 persen penderita diabetes bisa mengalami neuropati perifer diabetik atau kerusakan saraf pada ekstremitas terutama bagian kaki yang disebabkan karena kadar gula darah tinggi yang kronis.

Ini menyebabkan mati rasa kesemutan rasa terbakar nyeri dan yang paling sering muncul di area kaki maupun tangan dan ini tidak kunjung hilang walaupun sudah dirubah posisinya bertahan sepanjang hari.

Gejala kesemutan pada kaki diabetes akan berkurang secara bertahap jika gula darah tinggi terkontrol dengan baik.

Baca Juga: Inilah Kronologi Pembacokan Terhadap 12 Warga Kotamobagu dan 3 Ekor Sapi Oleh ODGJ

2. Hipothyroid

Hipotiroidisme atau penurunan kadar hormon thyroid.

Hormon tiroid bisa menyebabkan neuropati perifer jika tidak ditangani dengan baik.

Gejalanya meliputi rasa sakit terbakar mati rasa dan kesemutan di area tangan maupun kaki.

Kram hipotiroid biasanya disertai dengan gejala mudah lelah sulit buang air besar otot terasa lemah, sangat sensitif pada cuaca dingin, kulit kering, berat badan naik yang tidak jelas, wajah bengkak maupun rambut rontok.

Jika kalian mengalami gejala-gejala tersebut ditambah kram kaki yang tidak kunjung hilang bisa sebagai pertanda dari penyakit hipotiroid.

3. Penyakit Arteri Perifer (PAD)

Ini adalah kondisi peradangan yang merusak pembuluh darah arteri pada area ekstremitas terutama tungkai dan kaki.

Biasanya akibat dari aterosklerosis atau penumpukan plak di dalam dinding pembuluh darah.

Ketika pembuluh darah arteri tungkai maupun kaki rusak maka aliran darah akan menurun secara signifikan yang mengakibatkan kerusakan saraf pada kaki.

Biasanya menimbulkan gejala seperti nyeri kram, mati rasa, kesemutan, kulit menjadi gelap dan suka sulit sembuh.

Paling sering terjadi pada orang yang punya gula darah tinggi maupun peningkatan kolesterol ataupun mengkonsumsi obat-obatan tertentu bisa menyebabkan kesemutan yang tidak kunjung hilang pada kaki.

4. Sindrom Terowongan Tarsal

Ini terjadi ketika saraf tibialis posterior yang terletak di dalam terowongan tarsal dimana sebuah lorong sempit di area dalam pergelangan kaki tertekan.

Kompresi saraf tibialis posterior ini dapat disebabkan oleh kaki datar, varises, tendan bengkak, kista ataupun tekanan pada tulang dan kondisi peradangan akibat diabetes  maupun radang sendi.

Gejalanya adalah rasa kram kesemutan terbakar ataupun rasa kesetrum yang menjalar dari pergelangan kaki hingga tungkai kaki.

Baca Juga: Daun Bawang Ternyata Memiliki Manfaat Untuk Kesehatan, Salah Satunya Mampu Membuat Lambung Lebih Sehat

5. Gagal Ginjal

Penderita penyakit gagal ginjal kronis sering menyebabkan neuropati sebagai komplikasi neurologis yang umum.

Hampir 90% pasien gagal ginjal yang mengalami dialisis itu merasakan nyeri mati rasa pada kaki kesemutan dan kelemahan terutama di area kakinya.

6. Penyakit Autoimun

Terjadi ketika tubuh menghasilkan respon sistem kekebalan terhadap sel-sel sehatnya sendiri biasanya menyebabkan peradangan yang meluas pada tubuh.

Beberapa kondisi autoimun dapat menyebabkan kerusakan saraf yang mengakibatkan rasa sakit, mati rasa dan kesemutan di kaki terutama neuropati perifer.

Salah satu penyakit autoimun seperti penyakit seliak chidren sindrom rheumatoid arthritis maupun sindrom guillain-barre itu bisa menimbulkan gejala kesemutan pada area kaki.

7. Neuropati Alkoholik

Ini akibat dari penggunaan alkohol yang berkepanjangan, menyebabkan kerusakan saraf nyeri mati rasa dan kesemutan di area tubuh yang terkena terutama di area kaki.

Neuropati alkoholik biasanya akan membaik ketika kalian berhenti mengkonsumsi alkohol.

Baca Juga: Cara Mengatasi Rambut Putih Atau Sering Dikenal Dengan Uban Dengan Ramuan Alami Oleh dr Zaidul Akbar

8. Kekurangan Vitamin

Kekurangan nutrisi tertentu dapat merusak sistem saraf perifer terutama kekurangan vitamin B1, B6, B12, E dan Tembaga.

Dimana kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan rasa sakit mati rasa dan kesemutan pada kaki.

Biasanya kekurangan vitamin ini dapat didiagnosis melalui pemeriksaan darah maupun dapat menghilang dengan sendirinya dengan perubahan pola makan dan suplemen.

9. Kemoterapi

Obat-obatan tertentu terutama obat kemoterapi.

Kemoterapi dapat menyebabkan neuropati perifer dan nyeri terkait seperti mati rasa dan kesemutan di kaki.

Gejala akan berkurang ketika kita menghentikan obat-obatan ataupun kemoterapi tersebut.

Jika anda mengalami kesemutan ataupun mati rasa tidak nyaman di area kaki yang signifikan terus-menerus tidak berkurang walaupun sudah berubah posisi dan sepanjang hari.

Maka itu adalah tanda bahwa harus segera dikonsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab dari kesemutan tersebut.

Jangan dibiarkan karena bisa jadi itu sebagai pertanda dari munculnya komplikasi penyakit serius.

Demikian terima kasih dan semoga bermanfaat.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini