Jaga Kesehatan Usus dengan Membatasi Konsumsi Pemanis Buatan, Berikut Penjelasannya

- 26 Juni 2022, 13:38 WIB
Gejala Kanker Usus Besar, Waspadai Suara di Perut Ini Kata Badan Kesehatan
Gejala Kanker Usus Besar, Waspadai Suara di Perut Ini Kata Badan Kesehatan /Foto/Ilustrasi/Pixabay

PORTAL BOJONEGORO - Menikmati makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan seringkali membuat orang-orang tidak sadar akan dampak buruk pada usus.

Meski begitu, sebagian orang menganggap bahwa makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan mampu memberikan khasiat untuk kesehatan mereka seperti mambantu asupan kalori dan mengontrol kadar gula darah.

Bahkan, ada pula studi yang menemukan bahwa pemanis buatan berkaitan dengan perbaikan lapisan usus, lalu penemuan sindrom kebocoran.

Baca Juga: Simak! Manfaat Buah Kedondong Bagi Kesehatan, Salah Satunya Mampu Meningkatkan Imunitas

Studi terbaru dalam International Journal of Molecular Sciences juga memberikan hasil serupa.

Studi ini meneliti tiga jenis pemanis buatan yang banyak digunakan dalam makanan dan minuman, seperti sakarin, sukralosa, dan aspartam.

Tim peneliti menemukan bahwa dampak buruk yang bisa terjadi ketika buatan yang dikonsumsi dalam konsentrasi setara dengan konten buatan dalam dua kaleng diet soda.

Kebiasaan ini, menurut peneliti, memungkinkan dua bakteri usus jahat yaitu E.coli dan E.faecalis yang menempel serta menyebabkan kerusakan pada sel epitel dinding dinding usus.

E.faecalis diketahui memiliki kemampuan untuk menembus dinding usus dan masuk ke dalam aliran darah.

Dari situ, bakteri ini bisa menyebabkan infeksi pada kelenjar getah bening dan organ-organ lain.

Baca Juga: Inilah Penyakit Yang Lebih Berbahaya Dari Penyakit Fisik, Simak Penjelasan Dari dr. Zaidul Akbar

Menurut tim peneliti, perubahan patogen ini turut memicu terjadinya pembentukan biofilm yang lebih besar dan peningkatan adhesi.

Perubahan ini selanjutnya turut mendorong bakteri yang ada di dalam usus melakukan penyerangan dan memicu kerusakan pada usus.

"Yang bisa infeksi dengan infeksi, sepsis, dan kegagalan multi-organ," ujar peneliti senior dan ahli sains biomedis dari Anglia Ruskin University, dr Havovi Chichger.

Baca Juga: Sakit Punggung Disisi Kanan? Simak Ini Penyebab Serta Cara Mengatasinya

Dengan kata lain, konsumsi pemanis buatan seperti sakarin, sukralosa, dan aspartam dapat memicu perubahan yang menyebabkan bakteri yang semula 'baik' bagi kesehatan usus beralih menjadi bakteri yang membahayakan dinding usus.

"Sebagian pemanis yang banyak ditemukan dalam makanan dan minuman, sakarin, sukralosa, dan aspartam, bisa membuat bakteri usus sehat menjadi patogen," tuturnya.

Terlepas dari ditemukannya hubungan antara pemanis buatan dan potensi risiko kesehatan dalam berbagai studi, saat ini penggunaan pemanis buatan masih diperbolehkan.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah