Flu Spanyol 1918 'Pandemi Yang Terlupakan' Vs Covid 19, Berikut Ulasannya

- 20 Februari 2022, 12:44 WIB
Kondisi perawatan Flu Spanyol / facebook Ady Daniarsa
Kondisi perawatan Flu Spanyol / facebook Ady Daniarsa /

PORTAL BOJONEGORO - Kesempatan kali ini akan diangkat tentang Flu Spayol yang terjadi sekitar 1918.

Kejadian Flu Spayol tersebut sering juga disebut sebagai 'Pandemi Yang Terlupakan'.

Dilangsir Portal Bojonegoro dari Antara News, Lebih dari 100 tahun silam, pandemi yang lebih mematikan terjadi--lebih parah dari COVID-19 saat ini--, yakni Flu Spanyol 1918 yang juga disebut-sebut sebagai "pandemi yang terlupakan".

Baca Juga: Penimbun Minyak Goreng, Polri: Para Pelaku Akan Dipidana 5 Tahun

Dinamai "pandemi yang terlupakan" lantaran penyebarannya dibayangi tenggat waktu Perang Dunia I dan ditutupi oleh upaya meredam pemberitaan dan sensor media (media blackouts), selain pencatatan yang buruk.

Wabah Flu Spanyol 1918 memang lebih mematikan, merujuk pada berbagai laporan yang menyebut bahwa pandemi itu telah menginfeksi sekitar 500 juta orang--sekitar sepertiga dari populasi planet ini saat itu--, dan "membunuh" sekitar 20 juta hingga 50 juta nyawa manusia. Dan, sekitar 675.000 korban meninggal di antaranya adalah orang Amerika Serikat.

Sementara COVID-19, menurut data seketika Worldometer, sampai hari ini telah menginfeksi 423 juta jiwa di dunia, dengan 1,5 juta kasus baru, merenggut total 5,8 juta jiwa, dan 348 juta orang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: SMA St. Carolus Surabaya Dukung Putu Maydea di X Factor Indonesia, May: I Love U

Berbeda dengan sekarang, Flu 1918 pertama kali diamati di Eropa, Amerika Serikat, dan sebagian Asia sebelum kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Pada saat itu tidak ada obat atau vaksin yang efektif untuk mengobati jenis flu pembunuh ini.

Halaman:

Editor: Kamal M Babay

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah