Network
PORTAL BOJONEGORO -- Quraish Shihab dalam tausiyahnya kali ini membahas tentang perbedaan qadha dan qadar. Dalam ilmu tauhid sendiri, dua perkara ini sering menjadi pembahasan.
Dijelaskan Quraish Shihab, bahwa Qadha adalah ilmu Tuhan yang menyangkut segala sesuatu yang terjadi atau akan terjadi sesuai dengan rincian dan waktunya. Jadi makna Qadha adalah pengetahuan Allah SWT menyangkut segala sesuatu, tapi dia tidak punya pengaruh pada orang tersebut.
Sementara Qadar, kata Quraish Shihab, adalah percaya pada takdir. Ia mengatakan, bahwa takdir itu adalah ukuran.
Baca Juga: Quraish Shihab: Mengupas Perintah Kewajiban Puasa
Menurut Quraish Shihab, takdir itu ibarat bola karet yang dilemparkan ke tembok dan melenting. Pertanyaannya? Berapa jauh bola tersebut melenting. Anda mungkin menjawab sekuat lemparannya. Itu berarti ada ukurannya.
“Contoh lainnya seperti mobil balap dengan mobil biasa, tentunya berbeda atau mobil baru dengan mobil tua. Tentunya masing-masing mobil ada ukuran kecepatannya, “ ujarnya.
Oleh sebab itu dalam firman Allah SWT disebutkan: “Was Syamsu Tajrii li Mustaqirrin Lahaa Dzaalika Taqdiirul ‘Aziizil ‘Alim (QS. Yasin.36). Artinya: Perjalanan Matahari Ini Ada Ukurannya.
Baca Juga: Quraish Shihab: Takdir Bisa Diubah Atau Hanya Pasrah?
Pengertiannya yakni Allah SWT mengatur segala sesuatu dengan ukuran-ukurannya. Tetapi Anda tidak tahu persis segala takdir Tuhan. Semisal berapa rejeki Anda hari ini? Apakah Anda tahu besar atau kecilnya? Maka dari itu kerjalah sekuat kemampuan Anda.
Artikel Rekomendasi