Ustadz Adi Hidayat: Fungsi Mata Yang Benar Menurut Al-Qur'an

PORTAL BOJONEGORO - Mata mempunyai hak yang harus ditunaikan penggunanya sesuai kehendak Allah SWT.

Dengan mata kita bisa melihat ciptaan Allah Yang Maha Kuasa, berinteraksi di lingkungan dengan mudah.

Karena itu, patut kita syukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.

Baca Juga: dr. Saddam Ismail : Hindari Makanan Ini Bagi Penderita Maag, Agar Tidak Menjadi Penyakit Kronis

Menurut Ustadz Adi Hidayat, Mata tidak bisa dipakai seenaknya untuk memandang, tetapi harus dikendalikan dengan menjaga pandangan.

"Perhatikan aturan mata dalam Al-Qur'an, kata Allah mata kita bukan berfungsi untuk melihat, karena kalau hanya melihat, kambing pun bisa melihat, tapi mata kambing tidak di hisab akan tetapi mata kita yang akan di hisab," Ujar Ustadz Adi Hidayat.

Mata manusia tidak sekedar melihat layaknya hewan, namun mata manusia akan dihisab ketika di akhirat kelak.

Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Orang Yang Dianugerahi Ilmu Laduni Menurut Ibnu Ajibah Al-Hasani

Dilansir dari Channel YouTube Kaidah Islam Pada Kamis 26 Mei 2022, Begini fungsi mata yang benar menurut Al-Qur'an.

Dalam kajiannya, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa orang yang mendapatkan hidayah dari Allah SWT, maka dia memiliki iman yang tidak semua orang miliki.

"Fungsi mata itu kan normalnya melihat, tetapi setelah kita beriman, itu Allah menyebutkan imannya dulu baru kepada fungsi matanya," Ujar Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Jangan Asal Keramas, Inilah Cara Merawat Kesehatan Rambut Yang Benar

"Katakan untuk pria yang beriman, kalau matanya dipakai untuk melihat yang baik-baik yang mulia-mulia," ( QS. Cahaya : 30 ).

"Mata orang yang mendapatkan hidayah itu ketika melihat yang baik-baik, maka akan cepat bersinar. Coba perhatikan diantara sekian banyak orang yang lewat jalan, lalu Allah menampakkan kepadanya mesjid, kendaraan, dan rumah, maka beberapa banyak jumlah orang yang melihat itu semua tergerak hatinya untuk datang ke mesjid?" ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Artinya seseorang yang melihat mesjid bisa saja dibelokkan Allah sehingga tidak melihat atau singgah di mesjid.

Ustadz Adi Hidayat pun memberikan contoh, seperti halnya mata seseorang yang mendapat hidayah itu adalah semisal seorang suami yang menatap istrinya yang halal, dan menghindari menatap yang haram.***