Dua Harimau Sumatra di Ragunan Mengidap Positif Covid-19 saat PPKM

4 Agustus 2021, 07:19 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Meninjau Harimau di Taman Margasatwa Ragunan. Dua Harimau Sumatra di Ragunan Tertular Covid-19 saat PPKM /Foto: Instagram @ragunanzoo/


Portal Bojonegoro – Dua harimau Sumatra yang berada di Taman Margasatwa Ragunan, mengidap Covid-19.

Kedua hewan tersebut terkonformasi positif Covid-19 di saat Pelaksanaan Pemberlakuaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta pada 15 Juli 2021 lalu.

Menurut Suzi Marsitawati, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, mengatakan kedua harimau asal Sumatra itu bernama Hari dan Tino.

Baca Juga: Kapal Motor Umsini, Kini jadi Lokasi Isolasi Apung Pasien Covid-19

Petugas kebun binatang mengamati harimau Hari dan Tino, tampak sakit sejak awal Juli 2021.

“Awalnya pada 9 Juli 2021, Tino yang berusia sembilan tahun sakit dengan gejala sesak napas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan,” ujar Suzi dalam keterangan tertulis sebgaimana kutipan Pikiran Rakyat pada Ahad, 1 Agustus 2021.

Kemudian harimau bernama Hari yang berusia dua belas tahun selang dua hari kemudian pada tanggal 11 Juli 2021, juga mengalami gejala klinis yang sama dengan yang dialami Tino.

Baca Juga: Kreatif, Warga Surabaya Rakit Robot Delta Pencegah Covid-19

Dan pada Rabu 14 Juli 2021, harimau Hari dan Tino diambil sampel lendiri oleh petugas kesehatan hewan dengan menggunakan metode usap atau swab.

Dari Sampel lendir tersebut kemudian dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Pada Kamis 15 Juli 2021, hasil penelitian laboratorium dari sampel tersebut menunjukan bahwa harimau Hari dan Tino positif terinfeksi virus covid-19.

Baca Juga: Antisipasi Covid-19, PPKM Sulawesi Utara di Perpanjang Hingga 16 Agustus

Pengobatan pun langsung dilakukan oleh Petugas Taman Ragunan kepada kedua harimau tersebut, berupa antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap harinya.

Suzi menambahkan, kondisi dari kedua hewan itu berangsur membaik dan mulai pulih setelah menjalani pengobatan selama kurang lebih sepuluh hingga dua belas hari.

“Mereka sudah sehat dan nafsu makan keduanya kembali normal dan aktif,” ucap Suzi.
Meski demikian, kondisi kedua harimau hari dan tino terus dipantau setiap saat oleh para petugas Taman margasatwa Ragunan.

Baca Juga: Ada Perubahan Seragam di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya, Simak Rinciannya

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, sempat meluangkan waktunya meninjau perkembangan kondisi harimau Hari dan Tino pada hari Sabtu, tanggal 31 Juli 2021.

Suzi Marsitawati ikut menjelaskan bahwa meski kedua harimau terserang infeksi Covid-19, namun virusnya tidak menularkan ke manusia.

Sejauh ini menurut Suzi, mengatakan belum ada studi yang menunjukkan eksudat atau percampuran sel antara satwa yang terinfeksi covid-19 dengan manusia.

Baca Juga: Aksi Viral Ibu di Situbondo, Antar Pasien Naik Sepeda Motor Sampai Masuk Ruang IGD

“Adapun mengenai penyebab harimau Hari dan Tino terinfeksi virus covid-19 masih terus ditelusuri,” kata Suzi Marsitawati.

Hari dan Tino Harimau asal Sumatra ini mengidap gejala Covid-19 saat Taman Margasatwa Ragunan sedang tutup pada suasana masa PPKM berlangsung.

“Kami sudah melakukan tracing kepada perawat dan petugas kebun binatang saat satwa sakit. Mereka semua sehat dan tidak ada yang terpapar virus covid-19,” tutur Suzi.***

Editor: M. Irzal

Tags

Terkini

Terpopuler