Kemah Seblat Kampanye Selamatkan Alam Dari Tambang Batu Bara

- 7 November 2021, 15:34 WIB
ilustrasi, Sejumlah Gajah Sumatera melintasi Sungai Tekuana dibawah terowongan gajah yang dibangun di seksi 2 Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) pada 10 Februari 2020..Kemah Seblat Selamatkan Alam Dari Tambang Batu Bara.
ilustrasi, Sejumlah Gajah Sumatera melintasi Sungai Tekuana dibawah terowongan gajah yang dibangun di seksi 2 Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) pada 10 Februari 2020..Kemah Seblat Selamatkan Alam Dari Tambang Batu Bara. /

Portal Bojonegoro – Kemah Seblat digelar oleh sejumlah organisasi, mahasiswa, dan komunitas pencinta alam, masyarakat sipil dan penggiat ekowisata yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Bentang Alam (Seblat).

Dengan agenda penyelamatan Kemah Seblat mengkampanyekan penyelamatan dan pelestarian bentang alam Seblat dari segala bentuk kegiatan ekstraktif seperti tambang batu bara.

Dimana diketahui kegiatan penambangan yang akan dilakukan oleh PT Inmas Abadi akan berdampak pada masyarakat sekitar.

Baca Juga: Tolak Tambang PT TMS, Masyarakat Seruduk Kantor Gubernur dan Polda Sulut

Menurut Wakil Koordinator Lapangan, Andes Beta menyebutkan dampak yang dirasakan masyarakat terhadap konsumsi air dari aliran Sungai Seblat.

Selain itu, aktivitas tambang dapat mengganggu habitat gajah Sumatra, bunga Raflessia Arnoldi serta ekosistem lainnya di wilayah ini.

"Kami berkumpul di kawasan Bentang Alam Seblat sebagai bentuk protes kami, menolak keras izin PT Inmas Abadi di Seblat ini yang ingin mengeruk batu bara di sini," kata Andes saat dihubungi dari Bengkulu, Sabtu.

Aksi Kemah Seblat digelar selama 3 hari sejak 5 hingga 7 November 2021 di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Seblat.

Baca Juga: Warga Trenggalek Gelar Aksi Tolak Tambang Emas SMN

Dalam kemah tersebut koalisi selamatkan Bentang Alam Seblat menggelar nonton bareng, diskusi, eksplore hutan dan Sungai Seblat, pentas perlawanan, mural serta melakukan deklarasi bersama masyarakat, pemuda, mahasiswa, siswa, nelayan, dan petani sekitar, menolak kehadiran tambang batu bara dari PT Inmas Abadi.

Tujuan kegiatan ini kata Andes yaitu untuk memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan dampak buruk tambang batubara terhadap Bentang Alam Seblat dan kehidupan masyarakat sekitarnya.

Andes menjelaskan kawasan TWA Seblat dan Hutan Produksi Terbatas Lebong Kandis terancam oleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi milik PT. Inmas Abadi yang diterbitkan oleh pemerintah Provinsi Bengkulu tanpa memperhatikan azas keserasian dan keseimbangan.

Halaman:

Editor: M. Irzal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini