Dampak Kesehatan Iritasi Kulit, Mata dan Saluran Pernapasan Akibat Erupsi Gunung Semeru

- 6 Desember 2021, 10:31 WIB
Warga Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Dampak Kesehatan Iritasi Kulit, Mata dan Saluran Pernapasan Akibat Erupsi Gunung Semeru .
Warga Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Dampak Kesehatan Iritasi Kulit, Mata dan Saluran Pernapasan Akibat Erupsi Gunung Semeru . /Riffa Anggadhitya/

Portal Bojonegoro – Pasca erupsi Gunung Api Semeru selain berdampak pada lingkungan sekitar di Kabupaten Lumajang, Jawa tImur, selain itu berdampak pada kesehatan masyarakat.

Awan panas dan debu vulkanik dalam jumlah yang tinggi berpotensi memicu gangguan kesehatan masyarakat yang lebih luas bila tidak segera dilakukan langkah antisipasi.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama mengemukakan awan panas merupakan dampak pertama dari letusan gunung berapi yang dapat langsung menerpa tubuh, termasuk lahar panas atau dingin.

Baca Juga: Abu Vulkanik Erupsi Gunung Semeru Membahayakan Warga Terkena ISPA

Pada saat yang bersamaan, juga terdapat debu vulkanik dan gas yang bisa mengakibatkan iritasi kulit, mata dan saluran pernapasan manusia.

Otoritas kesehatan setempat mendiagnosa korban menderita luka bakar ringan hingga di atas 50 persen.

Korban umumnya penduduk sekitar yang terlambat menyelamatkan diri hingga terjebak guguran awan panas serta abu vulkanik.

"Bahkan bukan tidak mungkin, awan panas dapat terinhalasi ke dalam paru yang disebut trauma inhalasi yang mungkin perlu tindakan bronkoskopi," katanya.

Selain itu, korban juga dapat mengalami berbagai cedera seperti patah tulang, luka dalam dan sebagainya.

Halaman:

Editor: M. Irzal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah