Jamu akan Diajukan Ke UNESCO Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

- 20 Maret 2022, 16:41 WIB
Ilustrasi: Minuman 'Jamu Kunyit Asam'
Ilustrasi: Minuman 'Jamu Kunyit Asam' /

PORTAL BOJONEGORO - UNESCO merupakan organisasi perserikatan bangsa - bangsa yang bertujuan untuk mendukung perdamaian, keamanan, dan mengajak ataupun mengajukan kerja sama antar Negara melalui pendidikan, pengetahuan dan budaya.

Dalam hal ini, Tim kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu bersama Gabungan Pengusaha (GP) Mengajukan kepada Kemendikbud Ristek dokumen nominasi jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang nanti akan di teruskan ke UNESCO.

Dokumen yang diajukan itu berisi persyaratan yang ditetapkan UNESCO bagi Negara yang ingin miliknya masuk nominasi WBTB yang telah mencakupi dari hasil riset, foto, video, dan dokumenter.

Baca Juga: Masjid di Kanada Diserang Pria Bersenjata, Jamaah di Usir saat akan Sholat Subuh.

Namun sebelumnya, selain jamu. Telah diumumkan oleh Kemendikbud Ristek ada enam WBTB milik Indonesia yang akan diajukan pada 2022 ini ke UNESCO. Yaitu tempe, reog ponorogo, ulos, tenun ikat sumba timur, dan kolintang.

Penelitian telah di lakukan oleh Erwin J Skripsiadi sebagai perwakilan ketua tim kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu.

Dalam penelitiannya itu, ia mengatakan jamu dalam ranah budaya untuk keperluan pengajuan WBTB ke UNESCO.

Tak hanya itu, Ia juga mengatakan bahwa jamu telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda dalam bentuk obat yang dimiliki oleh Indonesia sejak lebih dari 1.200 tahun lalu. ***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini