Berikut Sosok Raja Juli Antoni Yang Dilantik Oleh Presiden Joko Widodo Sebagai Wakil Menteri ATR/BPN

PORTAL BOJONEGORO - Presiden Joko Widodo resmi melantik Politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Diketahui Raja Juli Antoni dilantik oleh Presiden Joko Widodo, pada Rabu 15 Juni 2022, mengantikan Surya Tjandra yang terkena reshuffle kabinet.

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24/M Tahun 2022 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2019-2024.

Baca Juga: Berikut Manfaat Sayur Sawi Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mampu Mencegah Anemia

Dilansir dari berbagi sumber pada Rabu, 15 Juni 2022, Raja Juli Antoni adalah seorang politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dilantik sebagai Wamen ART/BPN oleh Presiden Jokowi.

Pria kelahiran Pekanbaru ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina DPP PSI dan sebelum di PSI, diketahui Juli Antoni juga pernah bergabung dengan PDIP.

Raja Juli Antoni yang akrab dipanggil Toni itu, menyelesaikan studi di UIN Jakarta pada 2001 lalu dengan menulis penelitian berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad Sebagai Perang Suci.

Baca Juga: Jarang Orang Tahu Ternyata Ketumbar Bisa Memberikan Banyak Manfaat, Salah Satunya Menyembuhkan Diare

Setelah menyelesaikan studinya di UIN Jakarta, Toni kemudian mendapatkan beasiswa untuk studi master di The Department of Peace Studies, The University of Bradford, Inggris pada 2004 lalu.

Bahkan tak hanya itu, dirinya pun kembali meraih beasiswa dari Australian Development Scholarship (ADS) untuk meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies, The University of Queensland, Australia pada 2010.

Di sela-sela studinya, ia sempat menjadi calon legislatif untuk Pemilihan Umum Legislatif 2009 dari PDIP untuk daerah pemilihan Jawa Barat.

Baca Juga: Ternyata, Ini Alasan Jokowi Lantik Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto Sebagai Menteri

Namun, ia tak terpilih karena kurang suara dibandingkan calon lain, seperti Maruarar Sirait dan Tb Hasanuddin.

Selain itu, Toni juga sempat menjadi calon ketua umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020.

Hanya saja, ia mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai sekretaris jenderal PSI saat itu.***