Aktivitas Gunung Krakatau Meningkat, Status Siaga Naik Ke Level 3

- 3 Juli 2022, 08:19 WIB
Pantauan Gunung Krakatau
Pantauan Gunung Krakatau /magma.esdm.go.id/

PORTAL BOJONEGORO - Aktivitas Gunung Krakatau meningkat. Status Siaga naik ke level III per Sabtu, 2 Juli 2022 .

Laporan aktivitas Gunung Krakatau didapatkan dari laman resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Aktivitas Gunung Krakatau menunjukkan tanda-tanda bahaya dari Gunung Api Anak Krakatau yang terletak di Kab\Kota Lampung Selatan tersebut.

Baca Juga: Kapan Sebaiknya Mendetox Racun Dalam Tubuh? Simak Ulasannya!

Diantaranya ada gempa bumi yang terjadi puluhan kali dengan jenis frekuensi dan sumber kedalaman bervariasi.

Laporan Fahrul Roji menyampaikan empat jenis gempa berbeda yang dialami gunung berketinggian 157 mdpl itu.

Per hari ini, Gunung Anak Krakatau diketahui sempat menunjukan aktivitas diantaranya:

• 3 kali gempa Hembusan selama 7 sampai 30 detik dengan amplitudo 9 hingga 20 mm.
• Kemudian terjadi 20 kali gempa Low Frequency mencapai 6 sampai 16 detik dengan amplitudo 16 sampai 49 mm.
• Setelah itu ada 6 kali gempa Vulkanik Dangkal berdurasi 6 sampai 14 detik dengan amplitudo 11 hingga 23 mm.
• Selain itu gunung Krakatau juga dilaporkan sempat alami 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-10 mm, dominan 1 mm.

Baca Juga: Inilah Makanan Yang Dapat Menbantu Untuk Mencegah Penyakit Ginjal

Dari hasil pemantauan kegempaan Anak Krakatau 90 hari terakhir, jumlah gempa low frequency dan hembusan bahkan sempat capai jumlah ratusan per tanggal 26 Juni 2022.

Dengan adanya kenaikan status menjadi siaga III, PVMBG mewanti-wanti kepada masyarakat dan para pendaki untuk tidak beraktivitas dulu di wilayah sekitar gunung sampai keadaan membaik.

"Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," ucap laporan tersebut.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Kecil, Membuat Hidup Kita Sehat Dan Tetap Seimbang

Adapun cuaca Gunung Anak Krakatau dilaporkan berawan disertai hembusan angin lemah ke arah timur laut. Sementara suhu udara mencapai 26-26.1°C dengan kelembaban 54 sampai 59 persen.

Seperti diketahui, Gunung yang terletak di perairan Selat Sunda, antara Provinsi Banten dan Lampung itu memang rawan timbulkan bencana.

Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau dilaporkan kembali mengalami erupsi, yaitu kemarin, Jumat, 1 Juli 2022.

Gunung tersebut mengeluarkan abu vulkanik sekitar 500 meter di atas puncak. Dari hasil pantauan, abu vulkanik Gunung Anak Krakatau bahkan mencapai sekitar 1.000 meter. ***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x