Panglima TNI Terkait Polemik Penyusup PKI di Tubuh TNI, Itu Nasehat Waspada

- 29 September 2021, 06:29 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Panglima TNI Terkait Polemik Penyusup PKI di Tubuh TNI, Itu Nasehat Waspada.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Panglima TNI Terkait Polemik Penyusup PKI di Tubuh TNI, Itu Nasehat Waspada. /BPMI


Portal Bojonegoro - Hilangnya patung para tokoh saat penumpasan G30S PKI di Museum Darma Bhakti Kostrad menjadi sorotan publik.

Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengaku tidak mau berpolemik soal dugaan penyusupan pendukung PKI di tubuh TNI.

"Saya tidak mau berpolemik terkait hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Tidak bisa suatu pernyataan didasarkan hanya kepada keberadaan patung di suatu tempat," kata Panglima TNI ketika dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Senin 27 September 2021.

Baca Juga: Pensiunan Polisi di Jawa Tengah Jadi Manusia Silver, Untuk Bertahan Hidup

Tanggapan Panglima TNI tersebut, sebagai jawaban atas pernyataan sebelumnya dari mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, yang menduga adanya penyusupan kembali pendukung PKI ke tubuh TNI.

Dimana Gatot sempat menyampaikan bahwa ada indikasi TNI sudah disusupi PKI, dari bukti dengan diputarkannya video pendek yang menggambarkan hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

"Masalah ini sebenarnya sudah diklarifikasi oleh institusi terkait," ujar Marsekal Hadi.

Baca Juga: KPK Gencar Tangkap Maling Uang Rakyat Sebulan Terakhir, Meski Pandemi Covid-19

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini, menganggap statement atau pernyataan Gatot Nurmantyo itu sebagai nasihat senior kepada para prajurit yang masih aktif, untuk senantiasa waspada agar lembaran sejarah yang kelam tak terjadi kembali.

"Saya lebih menganggap statement tersebut sebagai suatu nasihat senior kepada kami sebagai prajurit aktif TNI untuk senantiasa waspada agar lembaran sejarah yang hitam tidak terjadi lagi," tutur Panglima TNI.

Sebagai institusi TNI, tambah dia, prajurit TNI selalu mempedomani bahwa faktor mental dan ideologi merupakan sesuatu yang vital.

Baca Juga: Langka, Penyu Belimbing Panjang 174 Centi Muncul di Kalbar

"Untuk itu, pengawasan intensif baik secara eksternal maupun internal selalu menjadi agenda utama, bukan saja terhadap radikal kiri, tetapi juga terhadap radikal kanan dan radikal lainnya," papar Marsekal Hadi Tjahjanto.***

Editor: M. Irzal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x