Network
Portal Bojonegoro - Sejauh ini Indonesia belum terdeteksi adanya Varian R 1, namun Pemerintah tetap waspada.
Hal tersebut dinyatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang memastikan bahwa mutasi virus SARS-CoV-2 R 1 belum teridentifikasi di Indonesia.
Varian R 1 diketahui pertama kali ditemukan di panti jompo di Kentucky, Amerika Serikat pada Maret lalu.
Baca Juga: ASN yang Sudah di Vaksin, Prioritas Harus Masuk Kantor
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa Indonesia sejauh ini belum menunjukkan adanya sebaran varian R 1.
Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen menggunakan metode Whole Genome Sequence (WGS).
"(Varian R.1) belum ada ya sampai saat ini," ujar Nadia saat dikonfirmasi, Jumat 24 September 2021, seperti kutipan portalbojonegoro dari PMJ News.
Baca Juga: Wakil DPR Aziz Syamsuddin Diamankan KPK Terlibat Dugaan Korupsi di Lampung
Pemerintah saat ini mewaspadai dengan berupaya mengawasi pintu masuk udara dan laut, guna meminimalisir persebaran varian-varian baru ke Indonesia.
"Memperkuat pintu masuk negara, karena potensi varian masuk selalu ada ya," kata dia.
Sebagai informasi, varian R 1 diketahui masuk dalam kategori Alerts for Further Monitoring alias varian yang tengah dipantau perkembangannya oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sejak 7 April 2021 lalu.***
Artikel Rekomendasi