Hilangnya Patung Tokoh Penumpasan G30 S PKI di Museum, Ini Jawaban Kostrad

- 29 September 2021, 06:19 WIB
Tangkap Layar Patung Jenderal Soeharto, Jenderal AH Nasution, dan Jenderal Sarwo Edhy pada Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad yang Dibongkar. Hilangnya Patung Tokoh Penumpasan G30 S PKI di Museum, Ini Jawaban Kostrad.
Tangkap Layar Patung Jenderal Soeharto, Jenderal AH Nasution, dan Jenderal Sarwo Edhy pada Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad yang Dibongkar. Hilangnya Patung Tokoh Penumpasan G30 S PKI di Museum, Ini Jawaban Kostrad. /Miftah's TV,/Miftah's TV


Portal Bojonegoro - Hilangnya patung tokoh negara terkait penumpasan G30S PKI di Museum Darma Bhakti Kostrad, menjadi hangat dipublik tanah air.

Patung tersebut seolah dihilangkan dari sejarah kelam kekejaman G30S PKI, karena para tokoh tersebut telah berjasa menumpas para penghianat saat kejadian tahun 1965 yaitu G30S PKI.

Patung tokoh tersebut, diantaranya terdapat patung Presiden Kedua RI Soeharto, patung Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo, dan Jenderal AH Nasution.

Baca Juga: Pensiunan Polisi di Jawa Tengah Jadi Manusia Silver, Untuk Bertahan Hidup

Pihak Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pun menjawab tudingan terkait hal tersebut bahwa tidak pernah membongkar atau menghilangkan para tokoh tersebut.

Dimana menurut Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Haryantana dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin 27 September menyatakan, Kostrad tidak pernah membongkar atau menghilangkan patung sejarah (penumpasan G30S PKI) Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

"Tapi, pembongkaran patung-patung tersebut murni permintaan Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution sebagai pembuat ide dan untuk ketenangan lahir dan batin," kata Haryantana.

Baca Juga: KPK Gencar Tangkap Maling Uang Rakyat Sebulan Terakhir, Meski Pandemi Covid-19

Jawaban tersebut menurut Haryantana mengatakan, hal itu untuk mengklarifikasi adanya pemberitaan dalam diskusi secara online bertajuk "TNI Vs PKI" yang digelar Minggu 26 September 2021 malam.

Dalam diskusi itu, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menduga adanya penyusupan kembali pendukung PKI ke tubuh TNI.

Indikasi itu dibuktikan dengan diputarkannya video pendek yang menggambarkan hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

Baca Juga: Langka, Penyu Belimbing Panjang 174 Centi Muncul di Kalbar

Menurut Kol Haryantana, Kostrad tidak mempunyai ide untuk membongkar patung Presiden Kedua RI Soeharto, Letjen TNI Sarwo Edhie, dan Jenderal AH Nasution yang ada dalam ruang kerja Soeharto di Museum Dharma Bhakti, di Markas Kostrad.

Ia menyebut ada permintaan sebelumnya dari Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution selaku pembuat patung-patung itu.

Azmyn, menurut Haryantana, meminta langsung kepada Pangkostrad Letjen TNI Dudung untuk dapat menyerahkan patung-patung tersebut kepadanya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Muncul, Siswa Harus Jaga Jarak Saat PTM

"Patung itu yang membuat Letjen TNI (Purn) AY (Azmyn Yusri) Nasution saat beliau menjabat Pangkostrad, kemudian pada tanggal 30 Agustus 2021 Pak AY (Azmyn Yusri) Nasution meminta kepada Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurrahman untuk diserahkan kembali pada Letjen TNI Purn AY (Azmyn Yusri) Nasution," ujarnya pula.***

Editor: M. Irzal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x