Evakuasi 11 Buaya Muara di Jambi Berjalan Selama 4 Hari

- 30 September 2021, 10:06 WIB
Foto buaya. Evakuasi 11 Buaya Muara di Jambi Berjalan Selama 4 Hari.
Foto buaya. Evakuasi 11 Buaya Muara di Jambi Berjalan Selama 4 Hari. /Pixabay/S. Hermann & F. Richter



Portal Bojonegoro - Guna menyelamatkan populasi buaya dari penangkaran yang tidak terurus, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi, mengevakuasi 11 buaya muara (Crocodylus porosus).

Evakuasi BKSDA Jambi dibantu aparat TNI, Polri, dan pemerintah daerah serta warga dari tempat penangkaran yang tidak terurus di Kabupaten Muarojambi yang berjalan selama 4 hari dari 24 sampai 27 September 2021.

Pelaksana Tugas Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Jambi, Didik Bangkit Kurniawan pada Rabu 29 September 2021, mengatakan bahwa evakuasi 11 buaya muara itu dilakukan dari tempat penangkaran yang ada di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, karena tempat penangkaran itu sudah tidak terurus sehingga buaya yang berada di sana sering lepas dan membahayakan warga sekitar.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Sebanyak 24 Kali

Saat ini 11 buaya muara tersebut, sementara ditempatkan di Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.

"Karena di sana memang ada tempat kolam ikan yang sudah dibeton keliling. Buaya itu kita tempatkan sementara di situ," katanya.

Selanjutnya, ia mengatakan, buaya-buaya itu bisa dibawa ke tempat penangkaran yang bisa digunakan atau dilepaskan ke habitat aslinya.

Baca Juga: Panglima TNI Terkait Polemik Penyusup PKI di Tubuh TNI, Itu Nasehat Waspada

"Untuk tempat pelepasliaran butuh kita survei terlebih dahulu, ada beberapa tempat yang memang menjadi tempat pelepasliaran buaya muara," katanya.

Menurut dia, masih ada 15 buaya muara yang harus dievakuasi dari tempat penangkaran di Sungai Gelam, Muarojambi.

Pihak BKSDA sendiri masih berupaya mengevakuasi buaya yang tersisa dari tempat penangkaran yang tidak terurus itu.

Baca Juga: Hilangnya Patung Tokoh Penumpasan G30 S PKI di Museum, Ini Jawaban Kostrad

Dimana para petugas mengalami kesulitan memasang perangkap untuk menjaring buaya yang berkumpul di tengah kolam.

"Kemarin posisi buaya semuanya berada di tengah dan hal ini dikarenakan mungkin selama empat hari kita melakukan evakuasi terhadap buaya mereka takut, mungkin jadi buaya ngumpul di tengah," kata Didik.

"Kolam begitu luas, ketika buaya posisinya di tengah itu menyulitkan petugas dalam proses menjaring ataupun proses memasang perangkap," ia menambahkan.

Baca Juga: KPK Gencar Tangkap Maling Uang Rakyat Sebulan Terakhir, Meski Pandemi Covid-19

Warga yang berada di kebun IX, Kecamatan Sungai Gelam, untuk sementara waktu dihimbau tidak beraktivitas di kawasan sungai, guna menghindari ancaman dari buaya yang lepas dari tempat penangkaran.

"Petugas juga akan terus melakukan penyisiran di lokasi sekitar sungai pasca nanti evakuasi buaya dari penangkaran tersebut," kata Didik.***

Editor: M. Irzal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah